Komisi I DPRD Dorong Operasional BRT Trans Cirebon Dievaluasi Karena Sepi Penumpang

Komisi I DPRD Kota Cirebon menilai minat masyarakat terhadap Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon masih kurang.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Komisi I DPRD Kota Cirebon saat menaiki BRT Trans Cirebon dalam sidak di Halte Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (11/8/2022) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi I DPRD Kota Cirebon menilai minat masyarakat terhadap Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon masih kurang.

Padahal, BRT Trans Cirebon merupakan salah satu moda transportasi unggulan di Kota Cirebon dan dilengkapi berbagai fasilitas yang memadai.

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, mengatakan, hingga kini tujuan terbesar masyarakat naik BRT Trans Cirebon sekedar rekreasi.

Artinya, menurut dia, fungsi utama BRT sebagai sarana transportasi unggulan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat belum berjalan maksimal.

Karenanya, Komisi I DPRD mendorong agar operasional BRT Trans Cirebon dievaluasi. Selain rute yang relatif pendek, sosialisasi mengenai BRT juga perlu ditingkatkan.

"Kami melihat dalam satu perjalanan hanya beberapa penumpang BRT, dan itu juga untuk ngajak anaknya jalan-jalan," ujar Dani Mardani saat ditemui usai sidak BRT Trans Cirebon di Halte Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (10/8/2022).

Komisi I DPRD Kota Cirebon saat menaiki BRT Trans Cirebon dalam sidak di Halte Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (11/8/2022)
Komisi I DPRD Kota Cirebon saat menaiki BRT Trans Cirebon dalam sidak di Halte Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (11/8/2022) (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Ia mengatakan, seberapa pentingnya keberadaan BRT di Kota Cirebon perlu dievaluasi, karena dari 10 armada baru empat yang beroperasi.

Hal itu pun ditambah jumlah penumpang yang relatif sedikit, bahkan dalam sidak itu pihaknya hanya mendapati tiga hingga lima penumpang dalam satu perjalanan.

"Harus diakui, minat masyarakat naik BRT masih rendah, karena rutenya bukan ke tempat-tempat tujuan favorit masyarakat," kata Dani Mardani.

Selain perlu dievaluasi, Komisi I DPRD Kota Cirebon juga mendorong agar operasional BRT Trans Cirebon mendapat subsidi.

Pasalnya, tarif yang relatif murah dan jumlah penumpang sedikit, sehingga pendapatan yang diperoleh dari operasional BRT tidak begitu banyak.

“Dari empat armada BRT yang dioperasikan masih butuh subsidi dan besarannya kira-kira mencapai Rp 1,5 miliar," ujar Dani Mardani.

Dani juga tak mempermasalahkan subsidi tersebut sepanjang untuk kepentingan masyarakat meski diakuinya apabila trafiknya rendah juga tergolong sia-sia.

Dalam sidak itu, jajaran Komisi I DPRD Kota Cirebon tampak menaiki BRT Trans Cirebon dari Halte Kecamatan Kejaksan mengelilingi sejumlah rute.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved