Keraton di Cirebon

Mengenal Sosok Sultan Matangaji dari Keraton Kasepuhan, Selalu Gerilya Melawan Penjajah

Dii Cirebon terdapat tempat yang disebut Situs Matangaji sebagai bukti perlawanan terhadap penjajah.

Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kondisi bagian Situs Matangaji yang masih tersisa di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020). 

TRIBUNCIREBON.COM  - Dii Cirebon terdapat tempat yang disebut Situs Matangaji sebagai bukti perlawanan terhadap penjajah.

Tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan keraton di Cirebon itu berada di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Situs itu dikenal sebagai tempat  peninggalan Sultan Matangaji, atau Sultan Saefudin Matangaji.

Ilustrasi foto artikel LEGENDA PANGERAN SULTAN MATANGAJI DALAM PENGASINGAN DI KAMPUNG MELANGSE
Ilustrasi foto artikel LEGENDA PANGERAN SULTAN MATANGAJI DALAM PENGASINGAN DI KAMPUNG MELANGSE (disbudpar.cirebonkota.go.id)

Sultan Matangaji sendiri merupakan Sultan Sepuh V yang diperkirakan memimpin keraton pada 1800-an.

Ketika Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat masih hidup, pernah disebutkan bahwa Sultan Matangaji merupakan sosok gerilyawan.

Bahkan, selama memimpin keraton, Sultan Matangaji lebih banyak menghabiskan waktunya di luar lingkungan keraton.

Baca juga: Menengok Tradisi Jamasan di Keraton Kasepuhan pada Awal Suro atau Muharram, Masih Eksis Kah?

"Beliau sosok gerilyawan sejati, semasa hidupnya sangat gigih melawan penjajah," ujar Arief Natadiningrat semasa masih hidup saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020).

Selain bergerilnya, Sultan Matangaji juga kerap memimpin pemberontakan kepada penjajah.

Karenanya, kaum penjajah mengakui kepiawaian dan merasa kesulitan untuk menaklukkan Sultan Matangaji.

Selama bergerilya Sultan Sepuh V itupun kerap bertapa di berbagai tempat sebagaimana kebiasaan orang-orang di masa itu.

Kesaktian Sultan Matangaji juga diakui penjajah kala itu, sehingga sulit untuk disingkirkan.

Selain di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, terdapat Desa bernama Desa Matangaji.

Dulunya, desa itu merupakan salah satu lokasi gerilya Sultan Matangaji untuk menghimpun masyarakat melawan penjajah.

Dari sekian banyak tempat pertapaan Sultan Matangaji, salah satunya ialah Situs Matangaji yang berada di tepi sungai itu.

Bahkan, di Situs Matangaji juga terdapat terowongan yang menjadi jalan rahasia untuk kabur dari Goa Sunyaragi yang berada di Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirebon.

Pengurus Situs Matangaji, Kurdi, saat menunjukkan lokasi situs yang terimbun urukan di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020).
Pengurus Situs Matangaji, Kurdi, saat menunjukkan lokasi situs yang terimbun urukan di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)
Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved