CERITA Ade Alvi Mahasiswa Polindra, Usianya Baru 19 Tahun Tapi Sudah Jago Bikin Aplikasi Permainan

Ade Alvi (19) menjadi salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang ikut berpartisipasi dalam KMIPN 2022

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ade Alvi dan rekan setimnya dalam Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) di Kampus Polindra, Jumat (5/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ade Alvi (19) menjadi salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2022.

Kompetisi setingkat nasional tersebut sebelumnya diselenggarakan Politeknik Negeri Batam, 2-3 Agustus 2022.

Baca juga: Ikut KMIPN 2022, Mahasiswa Polindra Juara Hackathon, Sabet Juga Gelar Best Spirit Cipta Inovasi

Mahasiswa Polindra saat mendapat juara 1 Hackathon dalam Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2022 yang diselenggarakan Politeknik Negeri Batam, 2-3 Agustus 2022.
Mahasiswa Polindra saat mendapat juara 1 Hackathon dalam Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2022 yang diselenggarakan Politeknik Negeri Batam, 2-3 Agustus 2022. (Foto istimewa/Polindra)

Padahal, Ade Alvi saat ini masih duduk di semester 2. Akan tetapi, berkat keahliannya, ia terpilih dalam tim kategori pengembangan aplikasi permainan untuk ikut kompetisi yang diikuti pula ratusan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Tentunya ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri ya. Karena masih ditingkat awal tapi bisa lolos ke ikut ke Batam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (5/8/2022).

Dalam kompetisi tersebut, Ade Alvi dan rekan setimnya, Naufal Al Munawar dan Kiki Adi Pamungkas memang belum beruntung keluar menjadi juara.

Hanya saja, mereka masuk nominasi peserta 15 besar.

Dalam ajang tersebut, Ade Alvi dan timnya membuat permainan 3D tentang pengolahan sampah.

Permainan tersebut sengaja dibuat sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat luas bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Selain itu, melalui permainan tersebut, para mahasiswa Polindra ingin menumbuhkan kepedulian lebih masyarakat soal sampah.

"Karena kami lihat di lapangan itu, masyarakat belum sepenuhnya tahu bagaimana memilah sampah-sampah," ujar dia.

Sementara itu, Fachrul Pralienka Bani Muhamad yang merupakan salah satu dosen pembimbing dalam ajang KMIPN mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan para mahasiswa yang dibimbingnya.

Mahasiswa Polindra saat berdiskusi di kampus Politeknik Negeri Indramayu, Jumat (5/8/2022).
Mahasiswa Polindra saat berdiskusi di kampus Politeknik Negeri Indramayu, Jumat (5/8/2022). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)

Mahasiswa Polindra bahkan mampu bersaing dan mengalahkan ratusan mahasiswa lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terlebih dalam mengikuti ajang KMIPN 2022, para mahasiswa sendiri lah yang sangat berantusias mendaftar ke pihak kampus.

Secara keseluruhan, Polindra mengirim sebanyak 6 tim dalam kompetisi tersebut, meliputi kategori hackathon, cipta inovasi di bidang TIK, pengembangan aplikasi permainan, e-goverment, dan lomba animasi.

Dalam ajang tersebut, mahasiswa Polindra diketahui berhasil keluar menjadi juara pada kategori hackathon dan mendapatkan penghargaan Best Spirit pada kategori Cipta Inovasi di Bidang TIK.

"Alhamdulillah kita setiap tahun selalu mengirimkan tim untuk ikut KMIPN dan alhamdulillah selalu ada kategori yang bisa kita menangkan," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved