Petugas Kebersihan di Stasiun KA Tepergok Rekam Penumpang Lagi Pipis, Didatangi Polisi Baru Mengaku

Seorang penumpang kereta api Serayu, Isfihany FIda, diduga mengalami pelecehan seksual oleh petugas kebersihan di Stasiun Ciamis

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Twitter/Isfihanyfida
Seorang oknum petugas kebersihan di Stasiun KA Ciamis, AS, (kanan) diinterogasi oleh Kepala Stasiun KA Ciamis karena diduga melakukan tindak pelecehan dengan cara merekam penumpang yang sedang buang air kecil di toilet wanita, Senin (1/8/2022) sore. 

Pihak KAI pun merespons kejadian tidak mengenakkan yang dialami Isfihany.

"Selamat pagi Kak. Railmin mohon maaf atas ketidaknyamanan saat menggunakan fasilitas toilet di Stasiun Ciamis, kami menyayangkan kejadian ini terjadi dan tidak menoleransi segala bentuk tindak pelecehan seksual," tulis akun Twitter Kereta Api Indonesia @KAI121.

"Selamat pagi Kak dan mohon maaf atas ketidaknyamannya. Railmin turut menyesalkan atas kejadian yg Kakak alami. Apabila kedepannya mengalami kejadian serupa atau membutuhkan bantuan, jgn ragu untuk konfirmasi ke Railmin agar dpt segera dilakukan pengecekan dan tindaklanjut. Trims," lanjut akun tersebut.

Tak hanya itu, KAI pun langsung bertindak tegas dengan memecat oknum petugas tersebut.

 "Atas kejadian ini, PT KAI telah mengambil langkah tegas kepada oknum petugas tersebut berupa pembebastugasan (pemecatan). Kami berharap dengan langkah tegas ini penumpang menjadi lebih nyaman dan aman saat menggunakan layanan atau fasilitas PT. KAI, baik di stasiun maupun dalam KA. Sekali lagi Railmin mohon maaf atas kejadian ini dan berharap hal ini tidak mengurangi antusias Kak Isfi dalam menggunakan jasa angkutan KA kembali. Terima kasih. " tulis akun @KAI121.

Dihubungi secara terpisah, Manajer Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Kuswardoyo, menyebutkan penumpang (perempuan) tersebut berada di toilet Stasiun Ciamis menjadi korban tindakan asusila (pelecehan).

“Kejadiannya hari Senin (1/8) sekitar pukul 18.00 malam. Korbannya penumpang KA Serayu relasi Purwokerto-Pasar Senen. Pelakunya petugas kebersihan stasiun, warga Ciamis,” ujar Manejer Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Kuswardoyo kepada Tribun, Rabu (3/8).

Pelakunya menurut Kuswardoyo adalah petugas kebersihan stasiun yang dipekerjakan oleh PT KAI Services, anak perusahaan PT KAI.

“Pada malam kejadian itu juga pelaku sudah diberhentikan dari pekerjaannya, katanya.

Pelaku juga kata Kuswardoyo, sudah menerima sanksi lain, yang bersangkutan tidak bisa lagi menggunakan jasa layanan kereta api. Termasuk tak dapat  menjadi penumpang kereta api.

“Nomor  NIK yang bersangkutan sudah kami blacklist,” tegas Kuswardoyo.

PT KAI dan KAI Group menurut Kuswardoyo menyatakan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

“Kami juga berterima kasih atas keberanian korban yang telah melaporkan kejadian tersebut. Berani melaporkan kejadian dan membuat pelaku dan siapapun yang berniat buruk menjadi takut dan jera,” ungkapnya.

Menurut Kuswardoyo, PT KAI akan terus mengimbau dan mengajak para pengguna jasa KA untuk berani bertindak atau melaporkan. Apabila melihat atau mengalami pelecehan di dalam kereta api/transportasi umum. Sehingga tidak ada lagi ruang bagi siapapun yang akan melakukan pelecehan. (*)


 
 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved