Spesifikasi Rudal Hellfire, yang Dipakai Joe Biden Membunuh Ayman Alzawihiri, Ditembakkan dari Drone
Dua rudal Hellfire menewaskan pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, di tempat persembunyiannya di Afganistan. Ini spesifikasi rudal Hellfire
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Spesifikasi Rudal Hellfire yang diluncurkan atas perintah Presiden AS, Joe Biden, untuk membunuh pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, di Afganistan, akhir pekan kemarin.
Pembunuhan tokoh jaringan teroris itu menggunakan dua rudal Hellfire yang diluncurkan atas perintah Joe Biden setelah bersepakat dengan kabinetnya.
Disarikan dari NBCNews, Ayman Al-Zawahiri diketahui merupakan orang kedua setelah Osama bin Laden selama serangan 9/11 dan mengambil alih sebagai pemimpin Al Qaeda pada 2011 setelah pasukan AS membunuh bin Laden di Pakistan. Dalam peran itu, al-Zawahiri terus menyerukan serangan terhadap AS dan sekutunya.
Pada tahun 2001, al-Zawahiri melarikan diri dari pasukan AS dan keberadaannya sudah lama tidak diketahui.
Baca juga: Rudal Jelajah Rusia Hancurkan Fasilitas Militer Ukraina di Perbatasan Polandia, Puluhan Orang Tewas
Tetapi intelijen AS menemukan al-Zawahiri awal tahun ini, menurut seorang pejabat senior pemerintah yang memberi tahu wartawan Senin tentang operasi itu.
Nama Rudal Hellfire yang menewaskan Ayman Al-Zawahiri cukup melegenda, bisa dibilang debut rudal ini begitu tersohor dalam sepak terjang Perang Teluk. Dikutip dari indomiliter.com, hampir di setiap gelar operasi militer AS diberbagai penjuru dunia, nama Hellfire selalu dikaitkan.
Selain AS, kiprah rudal ini juga lekat digunakan militer Israel. Tak cuma moncer dilepas dari heli serbu macam Apache dan Super Cobra, Hellfire juga dapat dilepaskan dari drone Predator (UCAV/Unmanned Combat Aerial Vehicle).
Bahkan pemimpin Hamas, Ahmed Yasin pun disebutkan tewas pada tahun 2014 akibat terjangan rudal ini.
Hellfire dari tipenya dibagi dua, yakni air to surface dan surface to surface missile. Yang dibeli TNI sudah pasti tipe yang pertama disebut.
Dari historinya, Hellfire pertama kali diluncurkan pada tahun 1984. Awalnya rudal ini diproduksi Rockwell International, namun kini digarap Hellfire Systems LLC, perusahaan hasil joint venture antara Lockheed Martin dan Boeing.
Dalam rentang operasinya yang panjang, Hellfire sudah menelurkan beberapa varian dengan keunggulan dan karakteristik tersendiri.
Dan yang paling baru adalah AGM-114R Hellfire II, label R kerap disebut sebagai Hellfire Romeo. Sementara yang di ekspor diberi kode AGM-114R3 Hellfire, selain ada versi R1 dan R2.

Lantas apa yang jadi keunggulan Hellfire? Rudal penghantar “api neraka” ini bergerak dengan pemandu laser semi aktif. Rudal dapat mencari target secara mendiri (autonomous), atau sasaran sudah ditentukan dengan penanda remote laser.
Hellfire dilengkapi three–axis inertial measurement unit, memungkinkan rudal menyerang sasaran dari samping dan dari sisi belakang.
Hulu ledaknya dilengkapi dengan mode fragmentasi, yakni akan meledak sesaat sebelum mengenai sasaran. Hulu ledaknya bersifat multi purpose dengan kombinasi kemampuan HEAT, metal augmented charge dan shaped charge, artinya rudal sanggup menghajar sasaran berupa hard, soft, dan enclosed target.