Persibmania

Reaksi Robert Alberts Soal Ancaman Pembunuhan Hingga Desakan Mundur Sebagai Pelatih Persib

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendapatkan desakan mundur dari bobotoh di media sosial. 

TribunJabar.id/Cipta Permana
Pelatih Persib Robert Rene Alberts layani pertanyaan para wartawan, usai pimpin latihan tim, di Stadion Sidolig, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendapatkan desakan mundur dari bobotoh di media sosial. 

Seruan desakan mundur ini menjadi trending dengan tagar #Reneout dan #Robertout.

Hasil pertandingan di laga pembuka yang berakhir seri hingga kekalahan di kandang sendiri dengan skor 1-3 saat melawan Madura United, membuat bobotoh geram dan mendesak Robert Alberts mundur dari kursi pelatih Persib Bandung.

Bahkan, Robert Alberts mengaku dirinya mendapatkan berbagai ancaman dari komentar warganet di media sosial. Dan ancaman pembunuhan menjadi yang paling parah ia alami.

Baca juga: Bobotoh Persib Viking Alengka Majalengka Ingin Sosok Ini Gantikan Robert Alberts

Menanggapi hal tersebut, pelatih asal Belanda itu tak ambil pusing. Dirinya sudah terbiasa dengan seruan tersebut sejak pertama kali melatih Persib Bandung di tahun 2019.

Robert Alberts yang telah berkarir di Indonesia sejak tahun 2009, tidak gentar dengan seruan-seruan mundur bahkan ancaman kekerasan hingga pembunuhan kepada dirinya.

Pelatih Persib, Robert Alberts kembali pimpin latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (9/6/2022)
Pelatih Persib, Robert Alberts kembali pimpin latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (9/6/2022) (Tribun Jabar/Cipta)

Dirinya menilai, dari dua pertandingan awal Liga 1 2022/2023 ini tidak bisa menjadi acuan bahwa pasukannya bermain buruk.

Dirinya mengatakan bahwa, tim asuhannya telah bermain maksimal dan menerima kekalahan dengan melakukan evaluasi.

Dengan seruan mundur di berbagai media sosial milik Persib Bandung ataupun akun pribadi Robert, ia mengaktu tidak terlalu peduli. Robert beranggapan bahwa meladeni komentar buruk yang bertujuan kepada dirinya hanya memakan waktu saja.

Robert memutuskan untuk fokus pada pertandingan selanjutnya daripada meladeni komentar bobotoh di media sosial.

"Sejak awal saya tiba di Bandung untuk melatih 
Persib. Banyak komentar tidak pantas seperti bunuh Robert, bunuh Dedi, bunuh Bayu. Dengan begitu, tidak perlu dipikirkan dan saat ini kamu fokus untuk pertandingan," ucap Robert kepada wartawan usai pimpin latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (2/8/2022).

Adapun cara Robert Alberts untuk mengabaikan komentar bobotoh agar fokus di sesi latihan dan menatap pertandingan selanjutnya.

Robert memilih untuk tidak memperhatikan lebih dalam media sosial miliknya.

"Kami tidak memperhatikan internet, maaf. Itu bukan bagian dari permainan kami," tambah pelatih berusia 68 tahun itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved