Keraton di Cirebon

Apa Itu Kereta Paksi Naga Liman yang Ada di Keraton Kanoman? Ini Ulasan Bentuk dan Sejarahnya

Kereta Paksi Naga Liman adalah kereta kencana milik Keraton Kanoman. Dulu, kereta ini digunakan raja Keraton Kanoman

Editor: dedy herdiana
Dok.Pribadi/ Citra Tiara Christy via Kompasiana
Penampakan Kereta Paksi Naga Liman di Keraton Kanoman 

TRIBUCIREBON.COM - Kereta Paksi Naga Liman kerap disebut-sebut selalu hadir turut menyemarakan acara Kirab Agung nadran atau ziarah ke makam Sunan Gunung Jati saat menyambut Tahun Baru Islam di Cirebon.

Meski hanya replikanya - karena kereta yang aslinya ada di salah satu keraton di Cirebon, yakni Keraton Kanoman -,  kehadirannya di acara yang sekarang ini kerap menjadi rangkaian acara HUT Kota Cirebon, selalu mampu menyedot perhatian warga Cirebon dan wisatawan.

Lantas seperti apa bentuk kereta kencana yang ada di Keraton Kanoman itu dan bagaimana kisah sejarahnya?

Baca juga: Tradisi Pembacaan Babad Cirebon & Kirab Agung di Keraton Kanoman pada 1 Muharram, Digelar Tahun Ini?

Replika Kereta Paksi Naga Liman ikut memeriahkan Kirab Agung atau Kirab Budaya Nadran masyarakat ke makam Sunan Gunung Jati, Sabtu (15/11/2014). Kereta Paksi Naga Liman yang asli tersimpan di Keraton Kanoman Cirebon.
Replika Kereta Paksi Naga Liman ikut memeriahkan Kirab Agung atau Kirab Budaya Nadran masyarakat ke makam Sunan Gunung Jati, Sabtu (15/11/2014). Kereta Paksi Naga Liman yang asli tersimpan di Keraton Kanoman Cirebon. (Dok. Tribunjabar.id)

Dilanisr dari id.wikipedia.org, Kereta Paksi Naga Limana adalah kereta kencana milik Keraton Kanoman.

Kereta ini berukuran panjang 3 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2,6 meter.

Kereta ini ditarik oleh enam ekor kuda bule.

Badan kereta terbagi dua bagian, yakni bagian atas dari kayu sebagai tempat duduk penumpang dan bagian bawah dari besi berupa rangkaian empat roda kereta.

Penampakan Kereta Paksi Naga Liman di Keraton Kanoman
Penampakan Kereta Paksi Naga Liman di Keraton Kanoman (Dok.Pribadi/ Citra Tiara Christy via Kompasiana)

Bagian atas kereta berbentuk perpaduan tiga hewan seperti namanya, yakni burung garuda (paksi), ular naga (naga), dan gajah (liman).

Tempat duduk penumpang berbentuk badan gajah yang kakinya dilipat, berekor naga, bersayap garuda, dan berkepala perpaduan antara naga dan gajah.

Di bagian kepala, wajah gajah berbelalai mencuat ke atas memegang trisula dan tombak.

Baca juga: Pembacaan Babad Cirebon Pasti Bakal Digelar di Keraton Kanoman, Ini Penjelasan Wali Kota Cirebon

Untuk kisah sejarahnya, konon dulu, kereta ini digunakan raja Keraton Kanoman untuk menghadiri upacara kebesaran.

Selain itu, kereta ini juga digunakan untuk kirab pengantin keluarga Sultan Kanoman.

Kereta tersebut diperkirakan dibuat tahun 1608 berdasarkan angka Jawa 1530 pada leher badan kereta yang merupakan angka tahun Saka.

Sejak tahun 1930, kereta ini tidak digunakan dan disimpan di museum Keraton Kanoman; sedangkan yang sering dipakai pada perayaan-perayaan merupakan kereta tiruannya. (*)

Replika Kereta Paksi Naga Liman ikut memeriahkan Kirab Agung atau Kirab Budaya Nadran masyarakat ke makam Sunan Gunung Jati, Sabtu (15/11/2014). Kereta Paksi Naga Liman yang asli tersimpan di Keraton Kanoman Cirebon.
Replika Kereta Paksi Naga Liman ikut memeriahkan Kirab Agung atau Kirab Budaya Nadran masyarakat ke makam Sunan Gunung Jati, Sabtu (15/11/2014). Kereta Paksi Naga Liman yang asli tersimpan di Keraton Kanoman Cirebon. (Dok. Tribunjabar.id)

Baca juga: Kirab Agung Kereta Paksi Naga Liman dari Keraton Kanoman Kemungkinan Tidak Digelar pada Tahun Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved