HEBOH Beredar Video Maling Motor Nyaris Tewas Dipukuli Warga Kuningan, Untung Polisi Segera Datang

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Heboh, beredar video maling motor nyaris tewas akibat dipukuli warga luar desa di Desa Indrapatra, Kecamatan Cigandameker, Kabupaten Kuningan.

Menurut salah seorang warga, Jumhana (39) warga Desa Indrapatra, kejadian itu berlangsung tadi siang, Selasa (26/7/2022) di wilayah desanya, yang berbatasan dengan Desa Timbang, Kecamatan Cigandameker.

"Soal video tersebut betul kejadiannya tadi siang, di daerah perbatasan Indrapatra dengan Timbang," ujar Jumhana, Selasa (26/7/2022).

Jumhana yang juga tokoh pemuda desa setempat mengatakan, pelaku yang terlihat rusak wajah dan berdarah itu akibat hantaman dari sejumlah warga yang mengetahui bahwa korban hendak melakukan pencurian.

"Cerita si maling rusak mukanya hingga berdarah, itu korban sebenarnya gagal maling motor Vespa di kawasan wisata di Desa Sangkanurip. Terus dikejar oleh warga Sangkanurip dan setelah si pelaku tak sadar dibuntuti, si pelaku malah melakukan aksi maling hingga akhirnya dihajar massa di tempat kejadian," katanya.

Baca juga: Sekali Beraksi, Maling di Kabupaten Cirebon Ini Bobol Kafe dan 2 Kios, Gondol Segala Barang Berharga

Terkait video yang bikin heboh tersebut dikatakan Jumhanam, tidak diketahui siapa yang merekap dan siapa yang pertama menyebarluaskan video tersebut.

"Nah, soal video siapa merekam. Saya tidak tahu, tapi berdasarkan pengakuan korban yang hampir tewas itu, mengaku bahwa korban merupakan warga Waled (Cirebon)," ujarnya.

Beruntung nyawa dua orang yang diduga pencuri itu, kata Jumhana, masih bisa terselamatkan, karena petugas polisi segera datang.

Polisi langsung melerai massa yang berusaha main hakim sendiri tersebut.

Kemudian polisi segera mengamankan dua orang tersebut dan langsung  dibawa ke kantor polisi.

"Iya, korban selamat itu setelah ada polisi datang. Hingga korban sudah diamankan dan orang berkerumun pun bubar setelah polisi bawa maling motor bonyok tadi ke kantor polisi," ujarnya.

Hingga berita di turunkan, petugas kepolisian dari Polsek Cilimus atau Polres Kuningan pun belum bisa memberikan keterangan terhadap hebohnya video tersebut. (*)