Kasus Penembakan

Jokowi Peringatkan Polri Jangan Tutup-tutupi Kasus Penembakan yang Tewaskan Brigadir J

Presiden Jokowi kembali memperingatkan Polri agar tidak lagi menutup-nutupi penyidikan atau temuan dalam kasus polisi tembak polisi.

Istimewa
Presiden Jokowi. Jokowi kembali memperingatkan Polri agar tidak lagi menutup-nutupi penyidikan atau temuan dalam kasus polisi tembak polisi. 

"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," katanya.

Kamarudin menuturkan bahwa jeratan di leher itu disebutnya meninggalkan bekas luka di jenazah Brigadir J. Dia juga sempat menunjukkan foto bekas luka itu di hadapan awak media.

"Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," ungkap Kamarudin.

Karena itu, Kamarudin meyakini bahwa bukti-bukti itu menunjukkan adanya dugaan penganiayaan yang dialami Brigadir J sebelum tewas ditembak.

Pelakunya juga diduga lebih dari satu orang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved