Apa Itu Wawasan Wyata Mandala? Download Link Materi MPLS 2022 Tingkat SMA/SMK di Sini
Apa itu Wawasan Wyata Mandala, salah satu materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2022 tingkat SMP, SMA, dan SMK
TRIBUNCIREBON.COM - Apa itu Wawasan Wyata Mandala, salah satu materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2022 tingkat SMP, SMA, dan SMK di Jawa Barat. MPLS menjadi masa pembukaan dan awal tahun ajaran baru 2022/2023.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, MPLS untuk SMA/SMK akan dilaksanakan mulai 18 Juli 2022 hingga 20 Juli 2022.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang ditujukan agar para siswa lebih siap dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya.
Baca juga: Etika Lalu Lintas & Pekat Masuk Materi MPLS di SMAN Mandirancan, Ini Penjelasan Kapolsek
Nantinya MPLS akan diisi dengan berbagai kegiatan positif yang bermanfaat.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016, siswa baru akan dilindungi dari kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tindakan kekerasan, perpeloncoan, atau perilaku tak wajar.
Materi MPLS Tahun 2022
Biasanya setiap sekolah memiliki materi yang sedikit berbeda disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Beberapa materi yang perlu disampaikan saat pelaksanaan kegiatan MPLS, antara lain sebagai berikut.
1. Wawasan Wiyata Mandala.
Wawasan Wiyata Mandala memiliki arti, Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata : Pendidikan, dan Mandala : Tempat atau lingkungan.
Sehingga Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan atau cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran.
Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya digunakan untuk tujuan Pendidikan. Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan berkewajiban untuk menciptakan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala.
Tujuan Wiyata Mandala adalah diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Aktivitas dan kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat saling asah, saling asih, dan saling asuh yang dibimbing oleh kepala sekolah dan guru yang dapat mendorong semangat dan minat belajar.
Hal yang sangat penting bagi siswa adalah dapat mendudukkan dan menempatkan diri sesuai dengan fungsinya sebagai warga wiyata.
2. Kegiatan Kesiswaan, baik itu Intra- kurikuler, seperti OSIS ataupun Ekstra- kurikuler, seperti Kepramukaan, UKS, Seni, dan Olahraga.