Anak Buah Mas Bechi Siram Air Panas ke Polisi Saat Geledah Ponpes, Kasatreskrim Alami Luka Bakar
Giadi menceritakan, insiden penyiraman air panas tersebut dialaminya saat ikut menjalankan upaya penangkapan terhadap Mas Bechi tersangka pencabulan.
TRIBUNCIREBON.COM - Setelah kurang lebih 15 jam mengepung Ponpes Shiddiqiyah Jombang, tempat persembunyian tersangka pencabulan terhadap santriwatinya, akhirnya Mas Bechi menyerahkan diri.
Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugroho mengaku disiram air panas saat menggeledah Ponpes Shiddiqiyah Jombang.
Akibatnya kaki Iptu Giadi Nugroho mengalami luka bakar hingga harus mendapatkan perawatan di ambuans yang bersiaga di lokasi.
Pelaku penyiraman air panas tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketetapan status hukum terhadap pelaku penyiraman air panas pada kaki Kasat Reskrim Polres Jombang itu, dilakukan sejak Jumat (8/7/2022).
Bahkan, tersangka juga sudah ditahan di Mapolres Jombang dan dikenakan ancaman pidana 5 tahun lantaran dianggap menghalangi penyidikan.
Tersangka pelaku penyiraman air panas tersebut juga ditangkap bersama empat tersangka lain yang diamankan saat penggeledahan.
Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Giadi Nugraha mengungkapkan dari kelima tersangka itu, dua orang di antaranya warga asli Jombang, sedangkan tiga orang sisanya tiga orang warga luar Kabupaten Jombang.
Mengenai identitas tersangka, Giadi mengungkapkan masih melakukan penyidikan lebih lanjut dan berjanji pada Senin (11/7/2022) mendatang, bakal dirilis.
Baca juga: Buntut Mas Bechi Anak Kiai Jombang Ditangkap, Sejumlah Orangtua Santri Datangi Ponpes, Ada Apa Lagi?
"Jadi total ada 5 tersangka yang kami tetapkan. Kami laksanakan penahanan terhitung hari ini di Rutan Mapolres Jombang," ujarnya di Mapolres Jombang, Jumat (8/7/2022).
Para tersangka yang menghalangi penangkapan terhadap MSAT tersebut, merupakan bagian dari 323 orang yang diamankan oleh kepolisian, pada Kamis (7/7/2022).
Sedangkan, sisanya, 318 orang yang diamankan itu, tidak terbukti terlibat sebagai aktor utama yang memprovokasi dan menginisiasi upaya perlawanan tersebut, sehingga oleh kepolisian, mereka akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Kita akan melaksanakan pemulangan secara bertahap. Kita akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Agar kita yakinkan saat dilaksanakan pemulangan, yang bersangkutan dalam keadaan sehat," ujarnya.
Giadi menceritakan, insiden penyiraman air panas tersebut dialaminya saat ikut menjalankan upaya penangkapan terhadap MSAT.
Saat dirinya memasuki sebuah ruangan di salah satu gedung area ponpes tersebut, seorang pria dari arah lain melempar termos berisi minuman kopi yang mendidih ke arah kakinya.
