Idul Adha 2022
Jelang Idul Adha, Forkompimda Kota Cirebon Sidak Tempat Penjualan Hewan Kurban
Jelang Idul Adha 2022, Jajaran Forkompimda Kota Cirebon melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat penjualan hewan kurban, Jumat (8/7)
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jelang Idul Adha 2022, Jajaran Forkompimda Kota Cirebon melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat penjualan hewan kurban, Jumat (8/7/2022).
Dalam sidak itu, mereka tampak mendatangi sejumlah lapak pedagang hewan kurban di kawasan Kecamatan Kesambi hingga Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Bahkan, mereka juga terlihat mengenakan pakaian khusus, yakni apron plastik berwarna putih, sarung tangan, hingga sarung sepatu, dan menggantinya seusai sidak di satu tempat.
Baca juga: Kepala DKPPP Sebut Rata-rata Hewan Kurban yang Dijual di Kota Cirebon Alami Gejala Ringan PMK
Mereka pun tampak mengecek kondisi hewan kurban yang dijual di setiap tempat penjualan, baik kesehatannya maupun ciri fisiknya untuk memastikan telah memenuhi syarat dikurbankan.
Terutama memeriksa bagian mulut dan kukunya untuk memastikan hewan kurban tersebut tidak mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Alhamdulillah, dalam sidak ini seluruh hewan kurban yang diperiksa kondisinya sehat dan tidak mengalami gejala PMK," ujar Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat ditemui seusai sidak.
Ia mengatakan, sidak kali ini untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Iduladha memenuhi syarat dan layak untuk dikurbankan.
Selain itu, pihaknya mengakui sidak kali ini dilaksanakan untuk memastikan masyarakat Kota Cirebon dapat merayakan Hari Raya Iduladha secara khidmat.

"Karena hewan kurbannya sehat dan layak, sehingga tidak mengganggu kekhidmatan momen Iduladha di Kota Cirebon," kata Nashrudin Azis.
Hingga kini, jumlah temuan kasus PMK di Kota Udang telah mencapai 122 ekor yang terdiri dari 107 ekor sapi dan 15 ekor kambing.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 ekor hewan ternak telah dinyatakan sembuh, 74 ekor masih dalam proses penyembuhan, dua ekor dipotong paksa, dan satu ekor mati.