Anak Sopir Angkot Jurusan Elang-Cicadas Bandung Jadi Polisi dengan Nilai Tertinggi, Ini Sosoknya

Bripda Andi Sonjaya anak sopir angkot di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung ini meraih nilai tertinggi dalam proses seleksi masuk Polisi. 

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunjabar.id/Nazmi Abdurahman
Bripda Andi Sonjaya anak sopir angkot di Kota Bandung. Pria kelahiran Bandung 14 Agustus 2001, asal Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung ini meraih nilai tertinggi dalam proses seleksi masuk Polisi. 

Namun, Udin pun tak mematahkan semangat dan cita-cita anaknya itu. Dia justru menguatkan anaknya dengan harapan dan doa.

"Ya mudah-mudahan saja. Siapa tahu yang namanya rejeki mah enggak ada yang tahu. Bapak berdoa dan Andi ikut berjuang lebih baik. Jangan mengandalkan ijazah dari sekolah saja," katanya.

Udin selanjutnya ketika Andi lulus SMA di SMAN 7 Bandung dimasukkan ke judo hingga anaknya itu berprestasi dalam olahraga judo lantaran memang kuat dengan cita-citanya.

"Andi ini dua kali daftar masuk polisi. Tapi, yang pertama daftar itu gugur ketika perankingan. Alhamdulillah, dia tak patah semangat sampai daftar lagi dan meminta saya tandatangan sebanyak-banyaknya untuk mendaftar. Akhirnya Andi bisa lulus dengan ranking teratas dan kami sekeluarga terharu," katanya.

Selepas lulus masuk kepolisian, Udin mengaku sempat khawatir dan berpikir masalah. Udin menyebut anaknya itu sampai memutuskan mengojek mengantar makanan. 

"Saya sempat khawatir dan takut bila mana Andi terjatuh saat membawa motor apalagi saat itu enam bulan ke belakang kondisi Covid-19 lagi gencar-gencarnya," katanya.

Kesempatan yang sama, Bripda Andi Sonjaya mengaku sangat gembira sekaligus sedih bercampur aduk, bahkan sampai dia tak bisa tidur lantaran diterima masuk kepolisian.

"Saya lulus (SMA) pada 2020 dan daftar kepolisian tapi gagal. Lalu, saya daftar lagi untuk kedua kalinya alhamdulillah diterima. Saya belajar dari kesalahan sebelumnya apa yang kurang hingga akhirnya bisa diterima," katanya.

Ketika disinggung terkait adakah kiat khusus sampai dirinya diterima masuk kepolisian, Andi mengaku karena motivasi yang tinggi serta tentu doa orangtua dan sekeliling. Dia juga mengaku ingin sekali mengangkat derajat keluarga serta perekonomian keluarga.

"Saya ingin menjadi perwira dan setelah menjadi polisi ini ingin bisa memperbaiki citra polri di mata masyarakat," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved