Anak Penjual Koran Lulus Masuk Polri Sekaligus SBMPTN, Begini Ternyata Keseharian Michael
Adalah Michael Yosua Hasiholan Panggabean anak seorang penjual koran yang berhasil meraih cita-citanya lulus Masuk Polisi sekaligus SBMPTN.
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang anak penjual koran di Kota Siantar, Sumatera Utara lulus masuk akademi Polri.
Adalah Michael Yosua Hasiholan Panggabean anak seorang penjual koran yang berhasil meraih cita-citanya.
Michael Yosua Hasiholan Panggabean dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Polri T.A 2022 Panda Polda Sumut, Sabtu (2/7/2022).
Michael Yosua Hasiholan Panggabean Lulus Bintara Polri Polisi Tugas Umum (PTU) dengan predikat ranking 34 dari seluruh peserta di Polda Sumut, atau peringkat 2 dari perwakilan peserta seleksi asal Kota Pematangsiantar.
Sekembalinya ke rumah, ia masih menyempatkan untuk membantu ayahanda Daulat Panggabean berjualan koran, majalah, dan masker di Jalan Diponegoro, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
“Di Polres Siantar ranking 2. Kalau se-Polda rangking 34 Bersyukurlah, bang. Puji Tuhan. Ini juga bukan usaha sendiri, ini karena berdoa dan doa keluarga juga,” ujar Michael yang ditemui Senin (4/7/2022) pagi.
Michael menyampaikan, tidak ada cara khusus yang ia siapkan selama ini untuk meningkatkan kemampuan akademik, psikologis maupun jasmani.
Lulusan SMA Negeri 4 Pematangsiantar ini hanya berlatih seperti anak-anak lainnya, namun dilakukan dengan kontinyu dan diiringi doa.
Baca juga: Didi Menangis Dinyatakan Lulus oleh Jenderal Andika Jadi Calon TNI padahal Dulu Kerap Pesta Miras
“Belajar psikotes, belajar akademik, sering lari dan melatih kemampuan jasmani, dan pastinya berdoa, bang,” kata Michael.
Tak cuma lulus seleksi Polri, Michael juga lulus pendidikan tinggi ke Universitas Negeri Udayana di Bali setelah mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan jurusan Teknik Mesin yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Hanya saja, Michael sudah memutuskan mengambil rezekinya sebagai anggota Polri.
“Karena keinginan jadi Polisi, (kuliah) ke Udayana-nya dilepaskan. Karena memang ingin jadi polisi kan, biar langsung kerja dan mengabdi,” kata Michael yang mengaku selama di SMA justru tak pernah mendapatkan ranking kelas.
Adapun Michael sendiri mengaku aktif di kegiatan gereja.
Bahkan dirinya didapuk sebagai Bendahara Remaja Gereja HKI Sion di Simpang II Siantar.
Sementara itu, orangtua Daulaut Panggabean menyampaikan putra tunggalnya itu memang sudah mempersiapkan dirinya sedini mungkin untuk masa depannya.
Sejak kelas I SMA hingga tamat, Michael sudah memulainya, dan setahun terakhir mengikuti bimbingan belajar sekolah kedinasan.
“Dia ini gimana ya, kalau setiap latihan atau pengin jajan, saya kasih Rp 20 ribu, malah dimintanya Rp 5 ribu. Nggak pernah minta banyak-banyak. Sayang kali dia sama orangtuanya,” kata Daulat.
Kepada Michael yang akan mengikuti pendidikan 25 Juli 2022 mendatang, Daulat berpesan untuk terus belajar dan menempah diri menjadi polisi yang profesional dan loyal terhadap pimpinan terutama bangsa dan negara. (alj/tribun-medan.com)
Baca juga: Fahri Fadillah Minta Tolong Jokowi Usai Dinyatakan Gagal Masuk Polri, Beberkan Hasil Tes Buta Warna