Warga Dengar Suara Minta Tolong Misterius di Legon Mayit Lokasi Hilangnya Abdul Fatah yang Angker
pencarian remaja tersebut diselimuti hal-hal diluar nalar, pemilik warung di lokasi hilangnya remaja tersebut sempat mendengar suara minta tolong
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Pencarian terhadap Abdul Fatah (18) remaja yang hilang di Pantai Cijeruk Kabupaten Garut terus dilakukan.
Hingga hari ke-4 ini pencarian belum membuahkan hasil.
Pencarian dilakukan di dua lokasi yaitu kawasan hutan dan kawasan laut dibantu para nelayan sekitar.
"Pencarian dilakukan di dua lokasi, yaitu darat dan air dibantu Basarnas, TNI-Polri dan para nelayan," ujar Kapolsek Cibalong, AKP Saep Balya, Rabu (29/6/2022).
Ia menuturkan keberadaan Abdul Fatah terakhir kali dilihat pada hari Minggu (26/6/2022) dini hari sekira pukul 03.00 oleh pemilik warung di sekitar lokasi kemah.
Remaja tersebut diketahui bermukim di kawasan Legon Mayit bersama satu orang temannya bernama Ikja Zaenal (18).
Sebelum berkemah mereka diketahui mengikuti acara bagi rapor yang diselenggarakan sekolahnya yakni SMK Nurul Uyun Bungbulang.
Rombongan guru dan siswa lain saat itu kembali pulang sementara Abdul Fatah dan Ikja izin untuk menginap di kawasan pantai.
Ikja berhasil ditemukan oleh warga sekitar dengan kondisi susah berkomunikasi, sementara pencarian terhadap Abdul Fatah hingga kini belum menemui titik terang.
Sekretaris Camat Bungbulang Agus Muldani mengatakan pencarian remaja tersebut diselimuti hal-hal diluar nalar, ia menyebut pemilik warung di sekitar lokasi hilangnya remaja tersebut sempat mendengar suara minta tolong.
Baca juga: Kronologi Remaja 18 Tahun Hilang Misterius di Hutan Cijeruk Garut, Terakhir Cari Kayu di Warung
Suara tersebut didengar saat hujan turun di malam hari pada pencarian hari ke-3.
"Ada suara sayup-sayup minta tolong, katanya ini saya ada di sini, begitu terdengarnya," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Ia menjelaskan kawasan tempat kedua remaja tersebut bernama Legon Mayit, lokasi tersebut dikenal sebagai lokasi tempat penemuan mayat yang hanyut dari laut.
"Dinamakan Legon Mayit karena di lokasi itu tempatnya ditemukan jasad-jasad yang kecelakaan dari laut, masuk ke kawasan itu terbawa hanyut," ucapnya.