Idul Adha 2022

Umat Muslim yang Mau Berkurban di Hari Raya Idul Adha Dilarang Potong Kuku & Rambut, Mengapa?

Ketika memasuki 1 Zulhijah, bagi umat muslim yang berniat untuk berkurban pada tahun ini dilarang untuk memotong kuku dan rambut.

(Viral4real)
Ilustrasi Umat Muslim yang Mau Berkurban di Hari Raya Idul Adha Dilarang Potong Kuku & Rambut, ini alasannya 

“Jika telah ditetapkan dalam beberapa riwayat, maka ia tidak boleh mencukur rambut, dan memotong kuku. Dan jika ia melakukannya maka harus bertaubat kepada Allah –Ta’ala-, namun tidak ada fidyah baik karena sengaja atau lupa, ini merupakan hasil ijma’ para ulama,“ (al Mughni: 9/346)

Menurut ulama Syafi’iyah, hikmah larangan untuk orang yang berkurban di sini adalah agar rambut dan kuku yang hendak di potong tetap ada hingga hewan kurban disembelih, supaya semakin banyak anggota tubuh yang terbebas dari api neraka.

Baca juga: TATA CARA Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Niat dan keutamaan puasa sunah Arafah dan Tarwiyah

Sebelum merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H, ada amalan sunnah yang bisa kita lakukan.

Satu diantaranya adalah puasa sunah Tarwiyah dan Arafah.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Zulhijah dan Puasa Arafah dilakukan pada 9 Zulhijah.

Melaksanakan ibadah sunah puasa Tarwiyah bisa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.

Umat muslim juga akan diberikan keberkahan hidup dan dilipatgandakan amal dan juga ibadahnya.

Sementara, melaksanakan ibadah sunah puasa Arafah, Allah akan mengampuni dosa tahun lalu dan dijaga untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.

Keutamaan tersebut juga tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshar:

"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Tidak hanya itu, melaksanakan Puasa Arafah juga dapat melipatgandakan pahala kita.

Puasa yang paling dianjurkan untuk dilaksanakan adalah Puasa Arafah yang berlangsung pada 9 Zulhijjah.

Kendati demikian, sebagian ulama menganjurkan untuk menjalankan puasa ditanggal 1 sampai 9 Zulhijjah.

Perlu diketahui, puasa Zulhijjah ini termasuk puasa Sunnah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved