Gelagat Aneh Siti Munawaroh Sebelum Meninggal Dalam Kecelakaan Bus Maut di Rajapolah
Siti Munawaroh (30), jenazah korban bus maut di Rajapolah, Tasikmalaya yang baru ditemukan pasca-tiga hari kecelakaan
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Siti Munawaroh (30), jenazah korban bus maut di Rajapolah, Tasikmalaya yang baru ditemukan pasca-tiga hari kecelakaan akan dimakamkan di Sumedang.
Perempuan beranak satu itu semasa hidupnya sangat baik di mata keluarga. Tak banyak tingkah Siti yang membuat orang lain jengkel kepadanya.
"Sejak kecil dia tak banyak tingkah. Diam saja di rumah dan sekitarnya. Tak pernah keluyuran, baik pokoknya," kata Bina Ferdiansyah (41), paman Siti di area penggalian makam.
Bina sendiri tak merasakan kejanggalan apapun yang mungkin menjadi pertanda datangnya kabar buruk ini, kecuali, bahwa sebelum berangkat ke Pangandaran, Siti berkumpul bersama keluarga.
Baca juga: Siti Munawaroh Korban Kecelakaan Bus Maut Masuk Jurang di Tasik Ditemukan, Kondisinya Meninggal

Keluarga besar Siti di Cisempur, Jatinangor biasa berkumpul setiap hari jumat. Siti adalah yang jarang hadir.
"Jumat itu, sebelum malam harinya berangkat, kok keponakan saya itu ada, tak biasa," katanya.
Dengan kejadian kecelakaan yang menewaskan Siti, Bina dan umumnya keluarga merasa sangat terkejut dan terpukul.
"Saya yang mengasuhnya sejak kecil, tidak menyangka ada kejadian ini," katanya.
Sempat menjadi yang paling dicari dalam kecelakaan maut bus masuk ke jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Siti Munawaroh akhirnya ditemukan.
Siti ditemukan Senin (27/6/2022) dalam keadaan meninggal dunia di sekitar Sungai Citanduy, masih di sekitar lokasi kejadian bus pariwisata terperosok ke jurang.
Bus itu mengangkut rombongan guru-guru SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang tujuan Pangandaran. Di Rapajpolah, Sabtu (25/6/2022) dini hari, bus itu masuk jurang diduga akibat sopirnya mengantuk.