Pencarian Bu Guru Siti Korban Kecelakaan Maut di Tasikmalaya Masih Nihil, Ini Kata Kapolres
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, yang berada di lokasi memberikan arahan upaya pencarian korban bernama Siti.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Upaya pencarian Siti Munawaroh (30) guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang, di lokasi kecelakaan bus pariwisata di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, belum membawa hasil.
Upaya pencarian yang dilakukan sejak Minggu (26/6) pagi, selain fokus di lokasi bus masuk jurang yang di bawahnya terdapat sungai juga menyisir sungai ke arah sejauh 2 km.
Lokasi bus pariwisata City Trans Utama yang mengalami musibah yakni di betulan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Siti Penumpang Bus Maut Nekat Loncat ke Jurang Saat Kecelakaan Terjadi, Belum Diketahui Nasibnya

Namun hingga Minggu sore upaya tersebut belum membawa hasil.
Pencarian melibatkan aparat kepolisian, TNI, BPBD serta Tagana.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, yang berada di lokasi memberikan arahan upaya pencarian korban bernama Siti.
"Upayakan melakukan pencarian dengan memakai rasa. Bedakan antara benda keras dengan yang lembut, karena dikhawatirkan itu tubuh korban," ujar Aszhari.
Arahan diberikan saat para petugas hendak terjun kembali ke lokasi, setelah beristirahat sekitar setengah jam.
Seusai memberikan arahan kepada para petugas yang hendak melakukan pencarian, dilanjutkan dengan berdoa bersama dipimpin seorang ustad warga setempat.
Siti adalah salah rombongan keluarga guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran menggunakan bus nahas tersebut.
Baca juga: Siti Munawaroh Guru Muda SDN Sayang, Korban Bus Maut Masuk Jurang di Tasikmalaya, Masih Terus Dicari
Sopir Bus Masih Jadi Saksi
Sang sopir bus pariwisata City Trans Utama yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari, masih berstatus saksi.