Inilah 5 Kecamatan di Kabupaten Cirebon yang Catatkan Kasus DBD Tertinggi Menurut Dinas Kesehatan

lima kecamatan yang temuan kasus DBD tertinggi di antaranya, Kecamatan Plumbon, Kecamatan Plered, Kecamatan Weru, Kecamatan Palimanan dan Tengahtani.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
hellosehat.com
Demam Berdarah Dengue (DBD): Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat terdapat sejumlah kecamatan yang temuan kasus demam berdarah Dengue (DBD) paling tinggi. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat terdapat sejumlah kecamatan yang temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) paling tinggi.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Cirebon, Luqman Denianto, mengatakan, sedikitnya terdapat lima kecamatan yang temuan kasusnya tertinggi.

Di antaranya, menurut dia, Kecamatan Plumbon, Kecamatan Plered, Kecamatan Weru, Kecamatan Palimanan, dan Kecamatan Tengahtani.

Baca juga: KENALI Ciri-cirinya Yuk, Ini Perbedaan Demam Akibat Covid-19 dengan Demam Berdarah

"Itu kecamatan yang masuk lima besar dalam temuan kasus DBD pada tahun ini," kata Luqman Denianto saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (25/6/2022).

Ia mengatakan, kasus DBD di Kecamatan Plumbon mencapai 123 orang dan tercatat dua pasien meninggal dunia, sedangkan di Kecamatan Plered mencapai 119 orang.

Selain itu, jumlah kasus DBD di Kecamatan Weru mencapai 99 orang, Kecamatan Palimanan 56 kasus, dan Kecamatan Tengahtani 55 kasus.

Pihaknya mengakui sebaran kasus DBD paling tinggi di lima kecamatan tersebut yang berada di wilayah tengah Kabupaten Cirebon.

"Penyebabnya karena daerah tengah Kabupaten Cirebon itu populasinya lebih banyak dan mobilitas masyarakatnya tinggi," ujar Luqman Denianto.

Luqman menyampaikan, hingga Juni 2022 jumlah kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1099 orang dan terdapat 14 pasien meninggal dunia.

Sementara total kasus DBD di Kabupaten Cirebon selama 2021 mencapai 820 orang, sehingga kasus yang ditemukan pada pertengahan tahun ini lebih banyak.

"Temuan kasus pada awal hingga pertengahan 2022 ini sudah melebihi total kasus DBD di Kabupaten Cirebon selama 2021," kata Luqman Denianto.

Baca juga: Tujuh Warga Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia karena Terjangkit Demam Berdarah

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved