Bus Pariwisata Masuk Jurang
Bus Pariwisata SD Sayang Alami Kecelakaan Maut di Rajapolah, Pemkab Sumedang Kerahkan 10 Ambulans
Bus pariwisata yang membawa rombongan SD Sayang Jatinangor, mengalami kecelakaan maut di Rajapolah, Pemkab Sumedang kerahkan 10 unit ambulans
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Bus pariwisata yang membawa rombongan SD Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengalami kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya, Pemkab Sumedang kerahkan sebanyak 10 unit ambulans ke lokasi kecelakaan, Sabtu (25/6/2022) dini hari tadi.
Ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka kecelakaan tersebut. Para korban merupakan rombongan SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang.
Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa nahas itu.
"Ya benar, tim dari Disdik Sumedang tengah menuju Tasikmalaya. Kita tangani serius, lagi disiapkan evakusai ke Sumedang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman saat dihubungi TribunJabar.id, Sabtu pagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bus Pariwisata Rombongan Guru SD Sayang Jatingangor Masuk Jurang, 3 Tewas
Rombongan SD sayang itu merupakan rombongan wisata yang sedang dalam perjalanan menuju ke Pantai Pangandaran.
"Tahap pertama kita akan kirimkan 10 unit ambulans, 4 unit dari RSUD Sumedang, dan 6 unit dari Dinas Kesehatan. Sedang persiapan, sebentar lagi meluncur ke Tasikmalaya," katanya.
Pemkab pasang telinga memantau kondisi terkini evakuasi para korban. Jika ambulans yang dikirimkan belum memadai, maka anak dikirimkan ambulans tambahan.
"Kami masih mengidentifikasi keadaan korban di Tasikmalaya. Apabila diperlukan tambahan, segera kita susulkan ambulans tambahan ke Tasikmalaya," kata Herman.
Selain itu, kata Herman, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan fasilitas di RSUD Sumedang pun telah disiapkan untuk menerima evakuasi korban luka berat dan ringan.
"Demikian juga di lapangan, Camat Jatinangor sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam Jatinangor, dan para Kepala Desa untuk menyiapkan pemakaman korban yang meninggal, " ucap Herman.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari.
Akibat kecelakaan maut bus pariwisata itu, tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
Diketahui bus pariwisata terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai di jaan raya nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, saat ditemui di lokasi, menyebutkan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan obyek wisata Pangandaran.