Ini Alasan DKPPP Kota Cirebon Tutup Sementara UPT BPTP Menurut Kadis DKPPP

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Kota Cirebon menutup sementara UPT Balai Pengembangan Ternak Potong (BPTP) Kota Cirebon.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com
Suasana UPT BPTP Kota Cirebon yang ditutup sementara oleh DKPPP Kota Cirebon, Selasa (21/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Kota Cirebon menutup sementara UPT Balai Pengembangan Ternak Potong (BPTP) Kota Cirebon.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Kota Cirebon, Yati Rohayati, mengatakan, penutupan sementara itu buntut dari temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Cirebon.

Menurut dia, terdapat enam ekor sapi di sejumlah peternakan yang lokasinya tak jauh dari UPT BPTP Kota Cirebon dinyatakan terjangkit PMK.

"Penutupan sementara ini untuk melindungi 135 sapi di UPT BPTP dari penyebaran PMK," ujar Yati Rohayati saat ditemui di DKPPP Kota Cirebon, Jalan Kalijaga, Kota Cirebon, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Puluhan Sapi di Kota Cirebon Suspek Penyakit Mulut dan Kuku, Kepala DKPPP: 6 Ekor Positif

Ia mengatakan, PMK tidak bersifat zoonosis atau menular pada manusia. Namun, manusia tetap berperan sebagai carrier atau perantara penyebaran virus PMK.

Saat ini, hanya petugas UPT BPTP Kota Cirebon yang diizinkan keluar masuk ke areal tersebut. Bahkan, mereka pun harus disterilisasi menggunakan disinfektan sebelum memasuki UPT BPTP.

Bahkan, petugas DKPPP Kota Cirebon tidak sembarangan masuk ke UPT BPTP, terlebih mereka yang selesai berkeliling kandang ternak untuk memeriksa maupun memberikan obat dan vitamin.

"Pada dasarnya hewan ternak diam di kandang, tetapi petugas yang datang dari kandang lain berpotensi membawa virus PMK dan menularkannya ke hewan ternak," kata Yati Rohayati.

Baca juga: VIRAL Pemidahan Sapi Digantung Pakai Crane, Ternyata Terjadi Sejak 2008, Ini Kata Kementan RI

Apalagi penyebaran virus PMK tergolong sangat cepat dari satu ternak ke ternak lainnya, sehingga penutupan UPT BPTP menjadi langkah nyata untuk melindungi hewan ternak.

Yati menyampaikan, dokter hewan dari DKPPP Kota Cirebon yang tugasnya memeriksa kesehatan dan memberikan vitamin serta obat juga setiap hari hanya dapat mendatangi satu lokasi.

Pasalnya, jika mereka mendatangi lebih dari satu kandang dalam satu hari maka dikhawatirkan menjadi perantara dalam penyebaran PMK ke hewan ternak.

"Kami tidak ingin hal itu terjadi, sehingga kebijakan penutupan sementara UPT BPTP ini semata-mata untuk melindungi hewan ternak, saat wabah PMK mereka akan dibuka lagi," ujar Yati Rohayati.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved