Kisah Sukses Pemuda Jualan Jalakotek di Majalengka, Ikut Ajang Kuliner Apresiasi Kreasi Indonesia
Dari sering membantu ibunya membuat adonan jajanan Jalakotek, ia kepikiran untuk menjualnya sendiri melalui media sosial.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Alhamdulillah, selama satu tahun saya jualan lewat online. Banyak yang pesan," katanya.
Setelah melihat prospek usaha di Majalengka kota, kata Asep, ia mulai membidik Jalan Siti Armilah di Majalengka Kota untuk menjual jajanannya melalui offline dengan membuka sebuah gerai.
Kini, ia sudah menempati gerai mungilnya itu selama 9 bulan dengan penghasilan yang kian makin meningkat.
Semua peralatan yang ia perlukan, seperti kompor, wajan, serokan, tiga box besar berisi Jalakotek dengan tiga varian berbeda, yaitu isi daging ayam jeletot (pedas), isi daging ayam original dan isi tahu original, serta perlengkapan lainnya rapi berjajar dan tertata di gerai tersebut.
"Hampir sembilan bulan menempati booth ini, sekitar pukul 15.00 WIB buka dan tutup pukul 22.30 WIB," ujarnya.
Berkat Jalakotek, sedikitnya Asep bisa meraup keuntungan Rp 700-900 ribu rupiah setiap harinya.
Setiap harinya pun, ia bisa menyediakan hingga 250 biji Jalakotek yang dijual kepada pelanggannya.
Segala kelelahan Asep juga selama ini tak sia-sia.
Diakuinya pelanggan Jalakotek buatannya tidak hanya disukai warga Majalengka tapi juga dari luar wilayah Majalengka.
"Alhamdulillah, bahkan ada yang pesan dari Bandung dan Jakarta biasanya saya pakai jasa paket. Untuk konsumen dari wilayah 3 Cirebon seperti Indramayu, Cirebon, Kuningan atau Sumedang saya antar langsung pakai motor," ucap anak kedua dari dua bersaudara putra dari Asep Supriadi (alam) dan ibu Aam Aminah itu.
Berkat berjualan Jalakotek juga, Asep kini tengah mengikuti ajang kuliner Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2022.
Asep masuk 400 finalis yang mengikuti pameran kuliner di Cirebon 17 Juni 2022 ini.
Asep berhasil menyingkirkan sedikitnya 6.100 peserta yang mendaftar dalam ajang tersebut.
Ajang AKI sendiri merupakan program bagi pelaku usaha ekonomi kreatif yang ingin menampilkan produknya agar lebih dikenal.
Kehadiran AKI 2022 merupakan kali kedua, sebelumnya Kemenparekraf telah sukses menyelenggarakan AKI 2021 di 16 kabupaten/kota se-Indonesia.