TKW Disiksa Majikan di Taiwan

Anak Reni Sedih Saat Video Call, Tak Tega Lihat Ibunya Babak Belur Karena Disiksa Majikan

Muhammad Syawal menyampaikan, ia sangat sedih setelah melihat wajah ibunya yang semula cantik berubah menjadi rusak dengan penuh luka lebam.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
DERITA Reni TKW Indramayu di Taiwan, Dulu Cantik Kini Penuh Luka karena disiksa majikan 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rawut wajah sedih tak bisa ditutupi Muhammad Syawal (16) setelah melihat kondisi ibunya melalui video call.

Ibunya tersebut adalah Reni (37), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang menjadi korban penyiksaan majikan di Taiwan.

Muhammad Syawal menyampaikan, ia sangat sedih setelah melihat wajah ibunya yang semula cantik berubah menjadi rusak dengan penuh luka lebam.

Giginya bahkan sampai rontok dengan kondisi bibir seperti mengeluarkan nanah bekas aniaya.

Pada kesempatan itu, Reni juga menunjukan sejumlah luka yang dialaminya akibat tindakan tidak manusiawi majikan.

Baca juga: 2 dari 3 Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Ternyata Belum Divaksin

Foto Reni TKW asal Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang alami penyiksaan di Taiwan, ditunjukkan keluarga, Kamis (16/6/2022).
Foto Reni TKW asal Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang alami penyiksaan di Taiwan, ditunjukkan keluarga, Kamis (16/6/2022). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Sedih banget lihatnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (17/6/2022).

Disampaikan Muhammad Syawal, ia melakukan video call dengan Reni pada Rabu (15/6/2022) kemarin.

Walau dengan kondisi wajah penuh luka, Reni masih sempat menanyakan kondisi Muhammad Syawal untuk memastikannya dalam keadaan baik-baik saja di kampung halaman.

Diceritakan Muhammad Syawal, dalam percakapan itu, Reni berbicara dengan suara parau menahan sakit.

Ia hanya berharap, pemerintah bisa menolong ibunya dan memulangkan Reni kembali ke Indramayu.

"Gak tega aku lihat kondisi ibu, harapannya cuma pengen ibu cepat pulang," ujar dia.

Baca juga: Istri Berjuang Sendiri saat Melahirkan, Minta Sang Bayi Diazani, Suami Malah Asyik Lakukan Ini

Diberitakan sebelumnya, Kisah tragis dan memilukan dialami oleh seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.

Reni (37), warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder tersebut disiksa oleh majikan-nya di Taiwan.

Wajah TKW berparas cantik itu kini diketahui sudah hancur dengan bentuk penuh luka lebam karena perlakuan tidak manusiawi majikannya tersebut.

Kabar soal kondisi Reni bahkan viral di media sosial, pihak keluarga bahkan terkejut.

Pasalnya, Reni sempat hilang kontak selama beberapa bulan, mereka baru mengetahui kondisinya setelah viral di media sosial dengan kondisi wajah yang sudah rusak.

Baca juga: Karyawati Alfamart Hilang 14 Hari dan Belum Ditemukan, Orangtua Curiga Teleponan dengan Sosok Ini

Pemerintah Desa Kedokanbunder yang mengetahui kejadian tersebut langsung mencari tahu informasi soal Reni dan melaporkan perlakuan jahat majikannya ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kepala Desa Kedokanbunder, Waskim mengatakan, sebagai pemerintah desa, pihaknya tentu sangat terpukul atas kejadian yang dialami warganya tersebut.

"Melihat dari media sosial dan saya kontak langsung warga yang membuat video (kondisi Reni) memang benar, ibu Reni ini mengalami luka di tangan, lebam di mulut bekas tonjokan, telinga dan kepala sampai mengeluarkan darah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediaman Reni, Kamis (16/6/2022).

Berdasarkan keterangan yang beredar, saat bekerja di Taiwan, Reni selalu diawasi gerak-geriknya melalui kamera CCTV.

Setiap melakukan kesalahan, ia langsung disiksa majikannya.

Masih keterangan informasi yang beredar, mata Reni sampai disiram pakai cairan pemutih baju hingga penglihatannya menjadi rabun.

Tidak hanya itu, ia juga dipaksa memakan kotoran anjing.

Baca juga: BREAKING NEWS RSD Gunung Jati Kota Cirebon Tangani 3 Pasien Covid-19 Lagi, Usai 2 Bulan Nol Kasus

Telinga Reni juga bengkak mengeras dan gendang telinganya pecah, kemudian bibir hancur, gigi rontok dan patah hingga mengeluarkan nanah, alat kelamin bengkak, tangan dan kaki bengkak, serta sekujur tubuh penuh luka.

Reni juga diketahui disiram air panas dan digosok punggungnya dengan handuk hingga kulitnya mengelupas.

Kondisi tersebut membuat anaknya, Muhammad Syawal (16) sedih.

Ia sangat berharap kepada pemerintah agar dapat menyelamatkan ibunya tersebut.

"Tolong selamatkan ibu saya, pulangkan ibu saya," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved