Puluhan Sapi di Kuningan Mati Terkonfirmasi Kena PMK, Dokter Hewan Dinas Peternakan Jelaskan Begini
Kasus kematian sapi terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku ( PMK) terus bertambah.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kasus kematian sapi terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku ( PMK) terus bertambah. Hingga sekarang, jumlah kasus kematian itu ada sebanyak 79 ekor sapi mati.
"Untuk data terakhir itu ada 47 ekor sapi yang masuk dal kategori positif terkonfirmasi PMK. Namun sisanya itu upaya penyelamatan dengan cara potong paksa," ujar dr Rofiq yang juga Dokter Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kuningan, Rabu (15/6/2022).
Menyinggug soal jumlah keseluruhan sapi di Kuningan terkonfirmasi PMK, kata Rofiq mengklaim bahwa jumlah sapi terpapar ada sebanyak 1.667 ekor.
"Paparan PMK itu terjadi di 18 kecamatan dengan kategori kasus sapi sakit ada sebanyak 1.251 ekor, sembuh 310 ekor, dipotong bersyarat 79 ekor dan mati 47 ekor," ujarnya.
Baca juga: Waduh, Jumlah Hewan Ternak yang Terjangkit PMK di Kabupaten Cirebon Bertambah, Totalnya 748 Ekor
Wabah PMK terjadi di Kuningan, hingga kini terus dilakukan pengawasan. Seperti pemberian obat dan vitamin serta melakukan karantina pada hewan tersebut.
"Pemberian obatan dan vitamin itu kami lakukan setiap dilakukan pengawasan serta pemeriksaan kesehatan hewan tersebut," katanya.
Terpisah, Wawan sekaligus peternak Sapi Perah di Kampung Ternak Kelurahan Cipari menyebut, kondisi karantina pada setiap hewan terjangkit.
Kawasan tersebut terus di jaga dan perlu sterilisasi maksimal, sebab tidak sedikit paparan terjadi dari kegiatan warga yang tidak biasa melakukan pemeliharaan pada hewan tersebut.
"Iya, untuk warga luar. Kami larang masuk dan menghampiri kandang sapi, karena tidak menutup kemungkinan, paparan PMK itu terjadi akibat kegiatan warga hingga menimbulkan PMK," ujarnya. (*)