Potret Tradisi Ratusan Warga Ikut Mengantar Jemaah Haji di Majalengka, Berangkat Sejak Pagi Buta
Ratusan pengantar jemaah calon haji di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menghiasi kawasan Alun-alun Majalengka atau tepatnya di depan Pendopo
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Ratusan pengantar jemaah calon haji di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menghiasi kawasan Alun-alun Majalengka atau tepatnya di depan Gedung Negara Pendopo, Sabtu (11/6/2022).
Mereka tidak hanya keluarga atau kerabat dari jemaah calon haji, namun juga tetangga atau warga satu kampung.
Dari pantauan di lapangan, suasana di kawasan tersebut sangat ramai pengantar yang berasal dari berbagai daerah di kota angin.
Mereka datang secara rombongan dengan mengenakan sejumlah kendaraan pribadi, bahkan bus dan truk.
Usut punya usut, mereka berangkat sekitar pukul 04.00 WIB dan tiba di depan Gedung Pendopo Majalengka sekitar 05.00 WIB.
Adapun, pemberangkatan calon jemaah haji dilaksanakan pada pukul 06.00 WIB tadi
Kebanyakan dari mereka hendak mengantar calon jemaah haji yang dikenalnya hingga berangkat menggunakan bus menuju embarkasi haji di Bekasi.
"Iya ini antar warga yang berangkat haji. Ada 20 orang yang antar," ujar pengantar warga Desa Cipendeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Muhammad Jaenudin (24) saat ditemui, Sabtu (11/6/2022).
Baca juga: Tangis Haru Berpadu Rasa Bahagia Warnai Keberangkatan Gelombang Pertama Jemaah Haji Asal Majalengka
Jumlah pengantar tersebut menggunakan empat mobil pribadi.
Mobil tersebut, tak semuanya milik pribadi, melainkan hasil sewa atau Carter.
"Karena keterbatasan mobil pribadi, kami sampai Carter mobil biar semuanya yang mau ikut bisa terangkut," ucapnya.
Menurutnya, mengantar warga yang berangkat haji sudah menjadi tradisi di desanya sejak lama.
Bahkan sebelumnya, jalur tempuh antar sampai Embarkasi.
Tujuannya untuk menyambung silahturahmi, persaudaraan dengan tetangga tetap rukun.
Sehingga, diharapkan bisa nanti ikut tertular berangkat haji.
"Ini sudah jadi tradisi di kami. Setiap ada warga naik haji selalu diantar sampai pelepasan, biasanya mah bahkan sampai Embarkasi. Ya harapannya, semoga bisa tertular berangkat haji juga," jelas dia.
Sebelum berangkat itu, sambung dia, ada acara doa bersama, seseorang yang berangkat haji itu pamitan dan minta doa sama warga lain.
Akhirnya warga lain kemudian mengantar sampai pelepasan.
Hal senada disampaikan Med (44), warga Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Majalengka yang ikut mengantar uwanya berangkat haji.
"Sudah biasa banyak warga ikut mengantar sampai sini. Jumlah pastinya yang tidak menghitung, banyak pokoknya," kata Med.
Dikatakannya, ini sudah menjadi tradisi sejak lama dan tetap dipertahankan sampai sekarang.
"Ini rutin setiap kalau ada warga yang berangkat haji, pasti banyak mengiring atau mengantar," ujarnya.
Baca juga: Melihat Senyum Bahagia Tukang Becak asal Majalengka Bisa Ibadah Haji, Sempat Minder Tak Punya Bekal
