Ratusan Sapi di Kabupaten Cirebon Terjangkit PMK, Dua Ekor Mati, Begini Penjelasan Kepala Dinas
Ratusan ekor sapi di Kabupaten Cirebon telah terjangkit penyakit mulut dan kuku ( PMK).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan ekor sapi di Kabupaten Cirebon telah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, mengatakan, hingga kini jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai 685 ekor.
Menurut dia, ratusan sapi tersebut tersebar di sejumlah peternakan di hampir separuh seluruh kecamatan yang terdapat di Kabupaten Cirebon.
"Sampai 7 Juni 2022, ada 685 sapi yang terpapar PMK dan tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Cirebon," ujar Asep Pamungkas saat ditemui di Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Ampel, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, Gunungjati menjadi kecamatan di Kabupaten Cirebon yang populasi sapinya paling banyak terjangkit PMK, yakni mencapai 240 ekor.
Baca juga: Sapi Kena PMK Bakal Diberi Obat, Bupati Kuningan Sebut Hewan Kurban Akan Punya Sertifikat sehat
Selanjutnya Kecamatan Tengahtani yang mencapai 70 ekor sapi dan Kecamatan Arjawinangun 64 ekor sapi. Tiga kecamatan itu merupakan wilayah yang temuan kasus PMK tertinggi.
Bahkan, pihaknya juga mencatat terdapat dua ekor sapi di Kabupaten Cirebon yang mati akibat PMK.
Namun, Asep tampak enggan menyebutkan kecamatan mana sapi tersebut berasal.
"Selain itu, ada empat ekor sapi yang harus disembelih karena PMK, jadi sakitnya cukup parah daripada mati lebih baik disembelih dulu," kata Asep Pamungkas.
Asep menyampaikan, saat ini terdapat 27 ekor sapi milik peternak di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan berhasil sembuh dari PMK.
Ia memastikan, sejauh ini PMK di Kabupaten Cirebon hanya menjangkit sapi, sedangkan ternak lainnya seperti kambing hingga domba tidak ada yang mengalami gejala penyakit itu.
Kasus PMK di Kabupaten Cirebon pertama kali dilaporkan pada 18 Mei 2022.
Kala itu, terdapat sejumlah sapi yang mulutnya berbusa secara berlebihan.
"Data 685 ekor sapi tersebut merupakan jumlah kasus PMK yang tercatat dari 18 Mei - 7 Juni 2022, dan ada yang sudah sembuh," ujar Asep Pamungkas.
Baca juga: Peternak di Kota Cirebon Optimistis Penjualan Hewan Kurban Laris Manis Meski Ramai PMK