Emmeril Kahn Meninggal di Swiss
Warga Luar Bandung Rela Menunggu di Pagar Berdoa untuk Eril dan Belasungkawa Kepada Ridwan Kamil
Ucapan belasungkawa untuk keluarga Ridwan Kamil yang kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz tak hanya datang dari para pejabat. Masyarakat pun ikut datang
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ucapan belasungkawa untuk keluarga Ridwan Kamil yang kehilangan Emmeril Kahn Mumtadz tak hanya datang dari para pejabat. Masyarakat pun ikut datang menghadiri takziah di Gedung Pakuan, Kota Bandung, untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
Mereka menunggu di gerbang barat Gedung Pakuan, walaupun hujan gerimis sempat turun. Mereka hanya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Ridwan Kamil dan mendoakan Eril.
Tak hanya warga Bandung, beberapa warga dari luar kota Bandung pun datang untuk mengucapkan simpati doa di hadapan keluarga Ridwan Kamil.
Baca juga: Kepala Daerah, Pejabat dan Bos Persib Bandung Berdatangan ke Gedung Pakuan, Ikut Doakan Eril
Baca juga: Emmeril Putra Ridwan Kamil Diyakini Wafat Syahid Akhirat Sesuai Hasil Diskusi dengan Para Ulama
Gilang (26), warga asal Cilacap, datang bersama temannya Erika (25) yang warga Jakarta, ke Gedung Pakuan. Lantaran keterbatasan tempat dan waktu, ia rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk menunggu giliran bertakziah.
Gilang dan Erika datang membawa seikat bunga untuk ikut mendoakan mendiang Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
"Saya datang ingin ikut berbelasungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril adik tingkat saya di ITB walaupun kita gak kenal. Kita bawa bunga sebagai bentuk simpati," kata Gilang.
Hal serupa juga dikatakan Erika. Meski hanya mengenal keluarga Ridwan Kamil lewat media sosial, ia ikut merasakan duka yang dialami keluarga.
"Saya juga gak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih kalau lihat informasi tentang Eril di media sosial," tuturnya.
Sikap serupa diungkapkan Asep Sudrajat (46) dan Astuti (39), pasangan suami istri asal Indramayu ini sengaja datang ke Gedung Pakuan, Jumat (3/6/2022) malam, hanya untuk melihat Gubernur Jawa Barat dan Keluarga pulang ke Gedung Pakuan.
"Kita berangkat tadi siang, sekitar 10.30 WIB," ujar Asep.
Asep dan istrinya mengaku terenyuh dengan kabar hilangnya anak sulung Ridwan Kamil. Keduanya selalu mengikuti perkembangan terbaru dari pencarian Eril.
"Begitu dengar kabar Pak Emil akan pulang, kita langsung ke Bandung, kita pengen tahu suasana di Bandung kayak gimana, kebetulan besok juga libur kerja," kata ayah tiga anak itu.
Sebagai orangtua, Asep mengaku merasakan bagaimana perasaan Ridwan Kamil yang ditinggal anak sulungnya.
"Terenyuh saja mendengarnya, kita sama-sama orang Jabar, apalagi kita juga punya anak, bagaimana terpukulnya di saat anak mau melanjutkan pendidikan," ucapnya.