Eril Dinyatakan Meninggal, Ridwan Kamil: Wahai Sungai Aare, Aku Titipkan Jasad Anak Kami
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuliskan pesan mengharukan setelah putra sulungnya, Emmeril Kahn
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kawasan Gedung Pakuan, di Jalan Kebon Sirih, Kota Bandung dipenuhi karangan bungan duka cita untuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah hanyut di Sungai Aaree, Bern, Swiss.
Menurut pantauan Tribun, sejak Jumat 3 Juni 2022 sore, karangan bungan dari sejumlah pejabat, instansi dan artis terus berdatangan ke rumah dinas Gubernur. Salah satu karangan bunga datang dari Ivan Gunawan, artis dan desainer kondang.
Karangan bunga tersebut disimpan didepan gerbang pintu masuk Gedung Pakuan. Hingga saat ini, jumlahnya terus bertambah hampir mengelilingi seluruh area Gedung Pakuan.
Warga sekitar dan yang melintas pun sempat berhenti sejenak, menyaksikan dan berfoto di barisan karangan bunga.
"Saya enggak pernah ketemu, bukan siapa-siapanya (Eril) juga, tapi sedih saja. Turut berduka," ujar Aan, salah satu warga.
Selain karangan bunga, warga sekitar juga turut menempelkan bunga disertai foto Eril di pagar Gedung Pakuan.
Teguh (29), salah satu warga mengaku sengaja memasang bunga dengan foto Eril sebagai bentuk empati.
"Ini dari warga sekitar. Kita menyampaikan empati, sama dukungan ke pak Gubernur," ujar Teguh.
Rencananya, Ridwan Kamil bersama istri dan anaknya akan sampai ke Gedung Pakuan pada malam ini.
Selain karangan bunga dari para pejabat dan tokoh, masyarakat umum pun mengirim dan memasang bunga-bunga di pagar Gedung Pakuan Bandung, untuk Emmeril Kahn Mumtadz, Jumat (3/6).
Hal ini di antaranya dilakukan sekelompok anak muda Bandung yang mengikatkan kuntum-kuntum bunga mawar beserta foto-foto Emmeril di pagar Gedung Pakuan.
Pemasang foto dan karangan bunga tersebut, Kevin, mengatakan ini adalah inisiatif darinya sebagai warga Jabar yang merasa kehilangan sosok Emmeril.
Ia mengatakan Emmeril merupakan sosok yang humble, aktif berorganisasi, dan tidak pernah kaku dalam bergaul walaupun anak seorang Gubernur.
"Kami merasa kehilangan Eril, sosok yang sangat humble, panutan bagi anak muda," katanya.
Sampai pukul 17.00 karangan bunga terus berdatangan dari para pejabat dan tokoh masyarakat. (Tribun Jabar/Tribuncirebon.com/Mutiara)