SOSOK Heinrich Warga Swiss yang Selamatkan Anak Ridwan Kamil, Beri Pelukan Moril Pada Sang Gubernur

Dalam foto yang diunggah KBRI Bern di portal Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), nampak Ridwan Kamil pasrah saat Heinrich memeluknya

Editor: Mumu Mujahidin
KBRI di Swiss
Heinrich (kiri), pria yang menyelamatkan anak Ridwan Kamil saat terbawa arus sungai Aare di Swiss. Ridwan kamil mendapat pelukan hangat Heinrich (foto kanan). 

Heiniger menegaskan pentingnya membiasakan diri lebih dulu dengan air dingin sebelum terjun ke Sungai Aare.

Jika tidak, akibatnya bisa fatal.

“Sangat penting untuk membiasakan diri lebih dulu dengan temperaturnya. Jika itu (temperaturnya) lebih dingin dari yang biasa Anda rasakan, mungkin itu lebih berbahaya karena otot-ototmu bisa keram,” kata Heiniger.

“Saya biasanya akan selalu menceburkan diri lebih dulu, bukan untuk berenang, tetapi sekadar untuk membiasakan diri dengan temperaturnya. Lalu saya akan mentas, menceburkan diri kembali dan coba merasakan apakah akan baik-baik saja atau tidak (untuk berenang),” lanjutnya kepada Kompas.TV.

Heiniger menambahkan ketinggian air dan jalur renang sebaiknya dicek lebih dulu.

Di Aare, terkadang volume arus air lebih besar dari biasanya sehingga menyebabkan banjir lebih lama.

Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan.

Baca juga: Menunggu Anaknya Ditemukan, Ridwan Kamil Ganti Foto Profil Media Sosialnya dan Ucapkan Terimakasih

Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.

Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.

Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang.

Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.

Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Momen Haru Saat Ridwan Kamil Bertemu Warga Swiss yang Selamatkan Putrinya

Berita lain terkait Eril Anak Ridwan Kamil

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved