Puluhan Sapi yang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki di Bandung Barat Sembuh Setelah Jalani Ini
puluhan sapi yang sempat terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dinyatakan sembuh.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan, puluhan sapi yang sempat terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dinyatakan sembuh.
Seperti diketahui sebanyak 30 sapi di KBB yang tersebar di Kecamatan Lembang, Cisarua, Batujajar, dan Cipeundeuy terjangkit wabah PMK, bahkan ada dua sapi yang terpaksa dipotong untuk mencegah penularan yang lebih banyak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, puluhan sapi tersebut kini sudah sembuh setelah dilakukan penanganan intensif dengan cara diisolasi dan pengobatan.
"Dengan upaya itu, akhirnya semuanya hewan ternak (sapi) yang sempat terkena PMK, sudah sembuh, dan tidak ada laporan lagi soal temuan kasus ini di KBB," ujarnya saat dihubungi, Minggu (29/5/2022).
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Majalengka Masih Menunggu Hasil Lab 6 Sapi yang Diduga Terjangkit PMK
Untuk saat ini, kata Wiwin, pihaknya tinggal menunggu tersedianya vaksin bagi hewan ternak yang ada di KBB untuk meminimalisasi terjadinya penyebaran wabah PMK tersebut.
Ia mengatakan, pengajuan usulan jumlah vaksin bagi hewan ternak tersebut sudah disampaikan ke Pemprov Jabar dan saat ini Dispernakan KBB tinggal menunggu realisasi.
"Kami mengusulkan sebanyak 30 ribu dosis vaksin, nantinya semua sapi akan divaksin. Jika masih ada sisa vaksin maka akan dilakukan vaksinasi ke domba dan kambing yang juga rentan terpapar," kata Wiwin.
Wiwin mengatakan, jika usulan 30 ribu vaksin tersebut disetujui oleh Pemprov Jabar, maka bisa mengcover untuk vaksinasi terhadap semua hewan ternak yang ada di Bandung Barat.
Untuk saat ini, kata Wiwin, jumlah populasi sapi potong impor di Bandung Barat sebanyak 1.316 ekor dan populasi sapi potong lokal jumlahnya sekitar 510 ekor dan di peternak ada 700 ekor tersebar di 16 kecamatan.
"Kalau populasi sapi perah di KBB ada 27.166 ekor, tersebar di KPSBU Lembang sebanyak 19.712, KUD Puspamekar 2.054, KUD Sarwamukti 2.000, Barokah 600, Alam Sukawana 400, Lembah Kemuning 800, Kurnia Rahayu 800, dan CV Pratama 800 ekor," ucap Wiwin.
Baca juga: 2.816 Hewan Ternak di Jabar Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, DKPP Imbau Soal Ini