Wanita di Sukabumi Dibikin Lemas Mantan Kekasih, Sang Ayah: Anak Saya Langsung Menjerit
Seorang wanita di Sukabumi, Siti Umi Kulsum sapaan akrab Eneng Kulsum (35) nahas menjadi korban mantan kekasinya
lihat foto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Seorang wanita di Sukabumi, Siti Umi Kulsum sapaan akrab Eneng Kulsum (35) nahas menjadi korban mantan kekasihnya sendiri setelah kembali rujuk dengan keluarganya.
Eneng Kulsum dibuat terkulai lemas di depan rumahnya oleh sang mantan kekasih, pada Jumat (15/5/2022) malam kemarin
saat ia tengah berada di kamar adiknya yang masih satu atap dengan bangunan rumah ia tinggal sama orang tuanya.
Dari denah bangunan rumah keluarga korban, kamar adiknya tersebut tidak memiliki akses langsung dari dalam rumah.
Baca juga: Gadis 13 Tahun Layani Nafsu Bejat Pria Tua, Tak Kunjung Diberi HP, Mengadu ke Sang Ibu
Jika mau kedalam rumah, harus melalui pintu akses luar kamar dan baru masuk depan rumah.
D isisi lain, lokasi kejadian penusukan korban tepat berada di depan rumahya yang merupakan jalan gang akses masyarakat.
"Jadi kamar adiknya harus keluar rumah dulu. Baru bisa masuk ke rumah melalui pintu depan," ujar Endang (63) Ayah Korban, kepada Tribunjabar.id.
"Kemudian pada saat kejadian anak saya (Almarhum) malam keluar dari kamar adiknya. Tepat berada di depan rumah tiba-tiba langsung ditusuk oleu pelaku di bagian leher kaman dan tangannya hingga bersimpah darah," jelasnya.
Pantuan Tribunjabar.id, saat melihat lokasi kejadian, terlihat juga di depan rumah korban terdapat garis polisi yang menunjukan titik lokasi kejadian.
Baca juga: Fakta Baru Dokter Faisal Hilang Usai Kasih Uang ke Korban Banjir, Tak Ada Duit Dalam Tas
"Di titik ini anak saya langsung menjerit, sambil tangannya memegang pagar rumah meminta pertolongan telah ditusuk oleh mantan ke kasihnya," tuturnya.
"Almahum berkata pada saat itu, "si R si gelo (sebutan terduga pelaku sekaligus mantan pacarnya korban) saya langsung memeluknya dan berteriak minta tolong, hingga akhirnya di bawa ke Rumah sakit" terang Dadang.
Kemudian setelah pukul 20.30 WIB, korban di bawa ke IGD RSUD Sekarwangi dinyatakan oleh pihak dokter telah meninggal dunia akibat luka tusukan parah di lehernya.
Forensik RS Polri, dr. Arif Wahyono menjelaskan, korban meninggal akibat luka parah tusukan benda tajam di bagian leher dan tangannya.
"Setelah kita periksa penyebab korban meninggal luka di leher kanan dan tangan kanan. Kami temukan ada pembuluh darah yang sobek," jelasnya, kepada Tribunjabar.id
