Seorang Janda di Sukabumi Tewas Usai Ditusuk Pacar di Depan Rumahnya, Begini Dugaan Modusnya
Seorang janda bernama Eneng Kulsum (35) meninggal dunia diduga ditusuk oleh pacarnya sendiri, Jumat (13/5/2022).
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Seorang janda muda bernama Eneng Kulsum (35) meninggal dunia diduga ditusuk oleh pacarnya sendiri, Jumat (13/5/2022).
Kejadian bermula dari terduga pelaku datang ke rumah korban di Kampung Babakan Sirna, RT. 05, RW.13, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Ketua RW setempat, Dadang mengatakan, peristiwa yang terjadi sekira pukul 20.30 WIB, diduga dilatarbelakangi kecemburuan.
Baca juga: Warga Tolak Jenazah Mulyadi, Tak Sudi Pembunuh Janda Muda Dimakamkan di Desa Jayamekar
Terduga pelaku tidak menerima korban yang kembali rujuk dengan mantan suaminya dahulu.
"Jadi korban itu merupakan seorang janda, Informasinya, korban itu dua hari yang lalu rujuk kembali dengan mantan suaminya yang dulu," ujarnya.
Warga dan RT setempat, kuat dugaan korban ditusuk oleh pacarnya sendiri, karena kejadian korban sempat berteriak telah ditusuk oleh pacarnya.
"Iya, yang nusuknya ini diduga pacarnya yang berinisial R, karena ketika ditusuk korban teriak dan menyebutkan nama pelaku itu adalah pacarnya," jelas Dadang.
Korban ditusuk di depan rumahnya sendiri.
Pelaku langsung lari setelah menusuk korban dan sempat dikejar oleh warga setempat.
"Sempat dikejar. Namun berhasil melairikan diri ke arah jalan kereta yang kondisinya gelap dan sepi," ucapnya.
Baca juga: Duda yang Habisi Janda Muda Sempat Sembunyi, Akhiri Hidup di Pohon Petai Saat Diburu Polisi
Akibat tusukan tersebut, korban menderita dua luka sobek pada bagian leher dan tangan hingga bersimpah darah.
"Ditusuknya bagian leher dan tangannya oleh terduga pelaku pacarnya," ucapnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga dan keluarga korban langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak untuk diberikan penanganan tim medis secara intensif.
"Korban meninggal dunia, mengeluarkan darah yang banyak dari luka tusuknya itu," pungkasnya.