Jalur Cadas Pangeran Bakal Ditutup, Jika Tol Cisumdawu Sudah Total Beroperasi, Ini Alasannya
Jalan raya Cadas Pangeran merupakan jalan nasional yang pembangunannya mengandalkan sistem penyangga.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Jalan raya Cadas Pangeran merupakan jalan nasional yang pembangunannya mengandalkan sistem penyangga.
Jalan yang menghubungkan Bandung - Cirebon ini dibangun pada cadas atau tebing yang sangat curam. Jika melintas jalan ini dan memperhatikan ke area jurang, sepintas akan terlihat jalan ini disangga setenghnya oleh beton-beton yang besar.
"Menurut para ahli dari Kementerian PUPR, jalan Cadas Pangeran ini sudah mengalami penurunan," kata Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto di Sumedang, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Jalan Nasional Sumedang-Cirebon, Cireki Ambles 5 Kali Selama Arus Mudik - Arus Balik Lebaran 2022
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan dan Curah Turun Selasa 10 Mei 2022: Bimoli & Curah Rp 22.000
Dia mengatakan, Jalan Cadas Pangeran akan ditutup untuk sementara waktu demi perbaikan jalan yang dinilai terlah turun itu. Penutupan dilakukan jika jalan tol Cisumdawu betul-betul sudah dioperasikan 100 persen.
"Ke depan, kami harap Cisumdawu optimal berfungsi 100 persen, di Cadas Pangeran tidak boleh melebihi beban jalan maksimal,"
"Jalan Cadas Pangeran akan ditutup sementara waktu, direkonstruksi bagian-bagian yang lapuk tergerus waktu," kata Kapolres.
Catatan TribunJabar.id, jalur Cadas Pangeran rawan longsor. Selain tebing di atas jalan yang rawan, badan jalan sendiri rawan ambles.
Di antara contohnya, adalah persitiwa dua warung nasi di Cigendel yang ambles sehingga hancur, rata dengan tanah. Peristiwa ini terjadi di pinggir jalan raya menuju ke jalan Cadas Pangeran.
Baca juga: INI Rekomendasi Mobil Bekas Cocok untuk Karyawan Kantoran: Honda Jazz & Avanza Cuma Rp 70 Jutaan