Detik-detik Penyelamatan Pendaki Hilang di Kawah Ijen, Ditemukan Dalam Kondisi Lemas di Jurang
Gavila dinyatakan hilang sejak Sabtu (7/5/2022) di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM - Lagi dan lagi publik dihebohkan dengan kabar seorang pendaki yang hilang di Kawah Ijen.
Diketahui, nama pendaki yang hilang tersebut ialah Gavila (18).
Gavila dinyatakan hilang sejak Sabtu (7/5/2022) di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.
Beruntungnya, Gavila ditemukan dengan cepat keesokan harinya Minggu (8/5/2022).
Meski begitu, saat ditemukan Gavila tengah berada di jurang dengan kedalaman sekitar 25 meter oleh tim gabungan.
Baca juga: Kisah Polisi Anggota Brimob Hilang Malam Takbiran, Ditemukan 4 Hari di Hutan Keramat, Tanpa Busana
Sementara itu, menurut Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko menyatakan proses evakuasi Gavila menggunakan troli penambang belerang untuk mengangkatnya dari jurang dalam tersebut.
"Setelah ditemukan titiknya, tim gabungan turun untuk melakukan evakuasi korban menggunakan troli penambang belerang," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Ketika ditemukan oleh tim gabungan, Gavila dalam keadaan lemas. Meski demikian Wimboko mengungkapkan tak ada patah tulang atau luka berat yang dialami Gavila.
"Kondisi korban pada saat ditemukan memang dalam kondisi lemas, tapi tidak ada patah ataupun luka-luka berat. Karena memang sudah tidak makan sejak hilang kemarin, jadi kondisinya lemas," lanjutnya.
Wimboko mengatakan Gavila terperosok ke jurang diduga belum mengenal jalur yang akan dilaluinya. Gavila kemudian dibawa ke Puskesmas Sempol untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
"Pada saat itu (ditemukan pertama kali) survivor dalam kondisi duduk menggunakan sarung dan memang dalam kondisi demikian," katanya.
Adapun yang turut terlibat dalam pencarian Gavila diantaranya Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI-Polri, Sar TWA Gunung Ijen, serta masyarakat sekitar sejak 07.00 WIB.
"Tadi pencarian dibagi menjadi empat tim. Jumlah per timnya beragam, dari lima orang sampai ada yang 12 orang," lanjut Wimboko.
Atas ada peristiwa tersebut, Wimboko lantas mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk berhati-hati ketika mendaki ke Kawah Ijen dan mengikuti aturan dari pemandu.
