Hepatitis Akut

15 Suspek Hepatitis Akut Terdeteksi, Menyerang Banyak Anak di Bawah 5 Tahun, Ini Cara Pencegahannya

Menkes mengungkapkan kini telah tercatat 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut di Indonesia.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi seorang anak menjalani perawatan di rumah sakit akibat terjangkit Hepatitis. 

Untuk itu, Budi meminta masyarakat menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan demi memastikan makanan bersih dari paparan virus.

"Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," kata Budi.

Secara umum gejala awal hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Selanjutnya, gejala akan semakin berat, di antaranya air kencing menjadi berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.

Budi meminta agar para orang tua segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

"Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam nah itu dicek SGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat."

"SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Budi.

Adenovirus

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki kasus hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya pada kelompok anak-anak.

Beberapa dari pasien yang terkait kasus ini dinyatakan positif adenovirus.

Dikutip dari laman www.cdc.gov, Senin (9/5/2022), kemungkinan hubungan antara hepatitis pediatrik dan infeksi adenovirus saat ini memang sedang diselidiki.

Lalu apa itu adenovirus?

Adenovirus biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak pribadi erat.

Mulai dari menyentuh atau berjabat tangan, udara melalui batuk dan bersin, menyentuh benda atau permukaan yang terindikasi adenovirus di atasnya, hingga menyentuh mulut, hidung maupun mata sebelum mencuci tangan.

Beberapa adenovirus dapat menyebar melalui feses atau tinja orang yang terinfeksi, misalnya saat mengganti popok.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved