Berita Viral
Briptu Tajudin Ditemukan hanya Bercelana Dalam di Hutan Keramat, Ramai Dugaan Ulah Mahluk Gaib
Ini dia sosok Briptu Tajudin Bugis, sempat dinyatakan hilang misterius di dalam hutan selama 4 hari, kini sudah ditemukan di hutan keramat.
TRIBUNCIREBON.COM - Cerita hilangnya Briptu Tajudin Bugis masih misterius hingga diduga karena ulah mahluk gaib pun beredar.
Ini dia sosok Briptu Tajudin Bugis, sempat dinyatakan hilang misterius di dalam hutan selama 4 hari, kini sudah ditemukan di hutan keramat.
Briptu Tajudin Bugis, seorang anggota Brimob Polda Maluku sempat dinyatakan hilang 4 hari di hutan keramat Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Setelah pencarian selama empat hari lamanya, akhirnya Briptu Tajudin Bugis ditemukan dalam kondisi hanya pakai celana dalam di hutan keramat.
Dia ditemukan oleh seorang petani singkong di hutan keramat tak jauh dari Benteng Wawane.

Saat ditemukan, kondisi Briptiu Tajudin lemas dan langsung tak sadarkan diri.
Aneh tapi nyata, warga yang telah mencari dengan cara menyusuri hutan berhari-hari, tak menemukan Briptu Tajudin.
Tiba-tiba da muncul dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian sama sekali, kecuali celana dalam.
Selama ini, Briptu Tajudin bertugas di Polda Maluku.
Kepala Desa (Raja) Seith, Rivai Ramli Nukuhehe mengaku, Briptu Tajudin ditemukan di hutan tak jauh dari Benteng Wawane yang ada di desa tersebut.
Lokasi itu merupakan lokasi yang dianggap keramat oleh warga setempat.
"Dia (Tajudin) hilang di Benteng Wawane, bukan di Gunung Kota. Dia ditemukan oleh Bapak La Kia saat sedang pergi ambil kasbi (singkong) di kebun," kata Rivai.
Menurut Rivai setelah diantar menuju perkampungan, mereka kemudian bertemu dengan warga yang sedang melakukan pencarian.
Saat itulah, korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri, setelah itu warga menggotong korban ke rumahnya.
"Jadi saat ketemu warga itu dia langsung pingsan kemudian diangkat dan dibawa ke rumahnya oleh warga," katanya.
Baca juga: Anggota Polisi Ditemukan Lemas Tanpa Busana dengan Tangan Diikat di Makam Usai Hilang Berhari-hari
Kronologi Briptu Tajudin hilang
Briptu Tajudin dilaporkan hilang di hutan keramat Desa Seith saat masyarakat di wilayah itu merayakan malam takbiran menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah, Minggu (1/5/2022).
Kasus hilangnya Briptu Tajudin ini pun tak hanya menggegerkan satuannya di Brimob Polda Maluku, namun juga warga di Provinsi Maluku.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo membeberkan kronologi hilangnya anggota Brimob tersebut.
Menurut Moyo, awalnya Briptu Tajudin nongkrong bersama beberapa temannya tak jauh dari rumah pada malam takbiran.
"Kejadiannya itu tepat pada malam takbiran, jadi saat itu korban ini sedang duduk bersama temannya tak jauh dari rumah korban," kata Moyo kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu (7/5/2022).
Moyo mengatakan, saat sedang berbincang dengan temannya itu, korban tiba-tiba pamit dengan alasan ingin pergi buang air kecil.
Saat itu korban tidak berjalan menuju rumahnya, namun dia berjalan menuju hutan.
"Dia bilang mau pergi buang air kecil, tapi dia tidak berjalan menuju rumahnya melainkan masuk ke kebun-kebun," katanya.
Baca juga: Briptu HSB Diciduk Polisi Diduga Jadi Bos Tambang Emas Ilegal di Kaltara dan Bisnis Haram Lainnya
Setelah berpamitan dengan rekan-rekannya itu, korban tidak juga kembali ke rumah hingga keesokan harinya.
Menurut Moyo, keluarga Tajudin yang merasa khawatir kemudian melaporkan peristiwa itu kepada kepala desa (raja) setempat.
Selanjutnya informasi itu disampaikan ke polisi dan juga kesatuan Brimob Polda Maluku.
Setelah itu pencarian langsung dilakukan, namun korban tidak juga ditemukan.
"Tiga hari kemudian baru ditemukan, di lokasi hutan yang oleh warga dianggap keramat," ujarnya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tangannya tidak terikat, serta hanya mengenakan celana dalam.
Korban kemudian digotong oleh warga menuju rumahnya di desa tersebut.
"Dia tidak sadarkan diri, tapi terus mengeluarkan kata-kata dengan bahasa daerah di sana," katanya.
Saat ini, tambah Moyo, kondisi korban sudah mulai membaik namun masih dalam proses pemulihan di rumahnya di desa tersebut.
"Sudah agak membaik tapi masih pemulihan," katanya.
Baca juga: SOSOK Briptu Maissy Deza Utami, Polwan Asal Aceh Terbang ke Afrika Tengah Jaga Perdamaian Dunia