Maut Menyambut Saat Malam Lebaran, Pengendara Motor Asal Sukabumi Kecelakaan di Kalipucang
kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan raya Kalipucang - Pangandaran, wilayah Emplak, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Diduga akibat kondisi jalan yang licin dan tidak kontrol saat berkendara, seorang pemotor di Pangandaran mengalami kecelakaan maut.
Diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan raya Kalipucang - Pangandaran, wilayah Emplak, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Minggu (1/5/2022) sekitar pukul 19:00 WIB.
Satu saksi warga Emplak, Mang Uyan (50) menyampaikan, kecelakaan terjadi saat kendaraan motor yang dikendarai Alamsyah (20) berboncengan dengan Anisa Nur Fitri (12) melaju dari arah Pangandaran menuju Kalipucang.
Baca juga: Catatan Polisi: 39 Pemudik Kehilangan Nyawa dalam Kecelakaan Sebelum Sampai di Tujuan Mudik
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Kuningan - Cirebon H-3 Lebaran, Mobil Pemudik Terjungkal, Polisi Jelaskan Begini
"Tapi, setibanya di lokasi kejadian, motor oleng karena mungkin jalan dalam keadaan licin dan tidak tahu kondisi jalan. Motor oleng, jatuh terus dari arah Kalipucang muncul truk lalu menghantam bemper truknya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (1/5/2022) malam.
Ia menyampaikan, korban asal Sukabumi dan sedang berkunjung ke keluarganya di Cikubang, Kalipucang.
"Mereka, ikut mudik ke Kalipucang 2 hari lalu. Tapi, pulang main dari pantai Pangandaran malah kecelakaan," kata Ia.
Keduanya kritis, karena mengalami luka berat namun setelah dibawa ke Puskesmas Kalipucang, Alamsyah meninggal dunia karena banyak mengeluarkan darah dari kepala dan langsung dibawa ke rumah duka di Sukabumi.
Sedangkan, Anisa Nur Fitri di rujuk ke RSUD Pandega Pangandaran.
Padahal, kata Ia, sebelum bermain ke pantai Pangandaran, katanya sudah diingatkan oleh saudaranya yang di Cikubang, Kalipucang supaya berhati-hati karena tidak tahu kondisi jalan.
"Sudah disuruh jangan mengendarai motor sendiri tapi keukeuh wae (memaksakan diri)," ucap mang Uyan. *