Arus Mudik 2022

Pemudik yang Lewat Jalur Pantura Diminta Waspada, Terjangan Puting Beliung dan Banjir Rob Mengancam

Para pemudik diminta berhati-hati ketika melewati daerah rawan bencana di Jabar selama periode 29 April - 8 Mei mendatang

Editor: dedy herdiana
Instagram @ndorobeii
Ilustrasi: video viral waterspout angin puting beliung di laut Jeneponto Sulawesi Selatan 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Para pemudik diminta berhati-hati ketika melewati daerah rawan bencana di Jabar selama periode 29 April - 8 Mei mendatang.

Pada musim hujan, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting, serta bencana lain berpotensi menghambat perjalanan mudik pada musim arus mudik 2022 ini.

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mencatat ada 87 titik rawan longsor (56 di jalan provinsi, 31 jalan nasional) dan 30 titik rawan banjir (25 jalan provinsi, 15 jalan nasional). 

Baca juga: Indramayu SIap-siap? Belasan Ribu Motor dan Ribuan Mobil Arus Mudik 2022 Sudah Lewati Karawang 

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar Budi Juanda mengatakan untuk wilayah Pantai Utara (Pantura) pemudik wajib mewaspadai gangguan akibat bencana angin puting beliung dan rob.

"Kondisi Pantura dan jalur selatan berbeda. Di Pantura harus waspadai kemungkinan angin puting beliung dan banjir terutama akibat rob," ujarnya di Bandung, Kamis (28/4).

Menurutnya hujan diprediksi masih akan turun dengan deras di wilayah Jalur Pantura.

Inilah yang akan menyebabkan munculnya banjir akibat air laut meluap atau rob.

Sementara di jalur selatan, kewaspadaan berbeda. Di jalur selatan dan tengah, pemudik wajib mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti longsor,  banjir dan tanah bergerak.

Baca juga: Info Mudik H-5 Lebaran di Tol Cipali Majalengka, Kendaraan Padati Jalur ke Jawa Tengah

Budi mengatakan Jabar memang memiliki banyak titik lokasi bencana yang harus diwaspadai. Ia menyatakan sejak Januari hingga April 2022 sudah tercatat sekitar 400 kejadian.

"Artinya, potensi memang ada ditambah dengan adanya pergerakan orang pas mudik," tuturnya.

Selain bencana alam, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap COVID-19.  Pergerakan orang dalam jumlah besar harus diantisipasi dengan prokes yang ketat.

Untuk mengantisipasi, Jabar menyiagakan 22 Disaster Relieve Unit (DRU) dilengkapi alat berat yang dapat dipakai sewaktu-waktu jika ada bencana. BPBD juga menyediakan posko di wilayah kabupaten/kota yang rawan bencana yang diisi petugas BPBD, Dishub, Damkar, PMI, ORARI, hingga pramuka.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved