Ramadan 1443 H
Kamis Malam Nanti Malam 27 Ramadan 1443 H, Siap-siap Sambut Lailatul Qadar di Malam Ganjil
Ramadan 1443 H telah memasuki hari ke 26 pada Kamis (28/4/2022) ini Berarti Kamis malam nanti atau malam Jumat bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan.
TRIBUNCIREBON.COM- Ramadan 1443 H telah memasuki hari ke 26 pada Kamis (28/4/2022) ini berdasar pada awal Puasa yang diputuskan pemerintah Indonesia. Berarti Kamis malam nanti atau malam Jumat bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan.
Malam ke-27 merupakan malam ganjil. Malam ganjil Ramadan merupakan malam-malam yang dikejar para pemburu Lailatul Qadar.
Berikut kiat-kiat mendapatkan malam lailatul qadar, cukup lakukan amalan ini.
Tentunya umat muslim dianjurkan untuk terus menambah ibadah. Apalagi di malam-malam 10 hari terakhir Ramadhan 2022 ini.
Selain itu ada satu malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan.
Ustadz Adi Hidayat pun memberi penjelasan tentang malam Lailatul Qadar dan bagaimana upaya kita untuk mendapatkanya.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan tips mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan imam hadits dan menerangkan di antara tanda-tandanya:
Pertama, Kalau sudah sampai ke akhir-akhir Ramadhan. 10 hari terakhir ramadhaan.
Kata Nabi SAW, kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya.
''Seperti kita sedang balap lari, di penghujung garis finish kekuatan semakin meningkat,'' jelas UAH.
Kenapa itu mesti kita tingkatkan?
Kata Nabi ada kemungkinan malam Al Qadar turun di malam-malam akhir Ramadan.
''Sebagai motivasi kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah. Karena kecenderungan orang, awal Ramadan semangat, shaf penuh sampai ke belakang. Pertengahan terjadi kemajuan dan terus maju,'' katanya.
''Nah, di akhir-akhir saat orang lebih memilih dunia, Allah turunkan pahala akhirat. Maka diturunkan semangat ini oleh Nabi supaya kita memburunya,' jelas UAH.
Kedua, di hadits Muslim juga Nabi menyampaikan pernah ditunjukkah Allah dalam satu mimpi tentang malam lailatul Qadar.
Hanya waktunya dibuat menghilang oleh Allah dari Nabi SAW.
''Dilupakan. Tapi tandanya disebutkan,'' katanya.
Pada saat itu, hening, tenang. angin tidak terlampau kencang. hujan juga tidak terlampau deras.
Suasananya enak, teduh sekali.
Nah, pada bagian yang pertama, ketika Nabi mengatakan dihilangkan dariku waktunya, ini kata para ulama dibuat ghaib waktunya supaya kita semangat mencarinya.
Oleh karena itu agar kita tak kehilangan Lailatul Qadar rahasianya adalah bangun di malam hari Ramadhan setiap malam dan laksanakan Qiyam.
''Setiap malam Ramadhan bangun. Walaupun cuman 10 menit, 15 menit,'' jelasnya.
Karena sifatnya malam, itu terbuka. Setelah tarawih istirahat sejenak, tidur, malam bangun.
''Tunaikan solat dua rakaat, lalu mengaji. Walau hanya dua rakaat tapi jika tiap malam kita kerjakan, maka peluang mendapatkan malam lailataul qadar terbuka,'' katanya.
''Itu cara cepatnya. Jadi jangan tinggalkan itu walau hanya lima sampai 15 menit kita kerjakan,'' paparnya.
UAH mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang mengejar malam lailatul qadar dan dia tiap malam Ramadhan bangun untuk sholat malam, ketika dia kerjakan dia tobat, maka Allah akan ampuni semua dosa-dosa yang pernah dia kerjakan seumur hidupnya.
Doa malam Lailatul Qadar
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Baca juga: INI Amalan-amalan Malam Lailatul Qodar, Malam Istimewa di Bulan Ramadan, Berikut Doa Mendapatkannya
Keistimewaan malam Lailatul Qadar
1. Lebih baik dari seribu bulan
Mengutip kompas.com (12/4/2022), malam Lailatul Qadar merupakan satu-satunya malam yang dijelaskan secara khusus dalam keseluruhan surat, yakni surat al-Qadr.
Dalam surat itu disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," demikian QS al-Qadr ayat 4-5.
2. Diterima amal, diampuni dosa serta dijauhkan dari api neraka.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/4/2022) Lembaga Fatwa Mesir, Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib mengatakan, malam Lailatul Qadar berarti malam ampunan, diterimanya amal, dan dijauhkan dari api neraka.
Tentu saja itu berlaku bagi setiap Muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
3. Dikabulkannya Doa
Syekh Ahmad Thayyib juga mengatakan, segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam Lailatul Qadar.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti salat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmat Allah.
4. Penuh Berkah
Diketahui, malam Lailatul Qadar ini menyimpan beribu berkah.
Hal tersebut lantas telah dijelaskan dalam surat Al Dukhan ayat 3 sebagai berikut:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi," (QS Al Dukhan ayat 3).
5. Dicatatkannya takdir tahunan
Selanjutnya, keutamaan pada malam Lailatul Qadar yakni dicatatkannya takdir tahunan.
Hal itu sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al Dukhan ayat 4: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS Al Dukhan ayat 4)
Sementara itu, beberapa ulama menafsiri "segala urusan" dalam ayat tersebut dengan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.
Sehingga, malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
(TribunJambi.com)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id