Arus Mudik 2022

Kadinkes Kabupaten Cirebon Imbau Pemudik Tak Jajan Sembarangan: Prioritaskan Keselamatan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, meminta para pemudik tidak jajan sembarangan.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, meminta para pemudik tidak jajan sembarangan.

Terutama ketika beristirahat atau berbuka puasa dalam perjalanan ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarganya.

Menurut dia, para pemudik harus pandai-pandai memilih jajanan untuk berbuka puasa sehingga tidak sakit akibat salah makan.

"Harus diperhatikan kebersihan tempat dan jajanannya itu sendiri, untuk menjaga kesehatan," ujar Neneng Hasanah saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (27/4/2022).

Ia mengatakan, bagi pemudik yang mengendarai sepeda motor dan membawa anak kecil juga diimbau beristirahat setiap tiga jam.

Pemudik saat melintas di Jalur Pantura tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (25/4/2022).
Pemudik saat melintas di Jalur Pantura tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (25/4/2022). (Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com)

Pasalnya, cuaca panas dan penggunaan jaket, masker, serta helm berpotensi membuat anak-anak maupun dewasa kehilangan cairan tubuh lebih cepat.

Karenanya, pemudik harus terhidrasi dengan baik agar tidak dehidrasi selama perjalanan dan selamat hingga tiba di kampung halaman.

"Yang terpenting harus berhati-hati, karena biasanya jalurnya ramai sehingga harus memprioritaskan keselamatan," kata Neneng Hasanah.

Neneng menyampaikan, saat Lebaran juga pemudik diimbau tidak berlebihan menyantap hidangan bersantan seperti opor dan lainnya.

Terlebih, opor yang biasanya dihangatkan kembali pada hari kedua dan ketiga Lebaran dan tidak menutup kemungkinan warna serta aromanya berubah.

"Kalau warna dan rasanya berubah jangan dikonsumsi lagi, karena bisa mengakibatkan keracunan makanan," ujar Neneng Hasanah. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved