Penampakan Jubah Nabi Muhammad Berusia 1.400 Tahun, Ribuan Orang Antre & Menangis Ingin Melihatnya
jubah atau pakaian Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Masjid Hikai Erif di Distrik Fatih, Istanbul, Turki sejak Jumat (22/4/2022) lalu.
TRIBUNCIREBON.COM - Ribuan orang mengantre di depan Masjid Hikai Erif, Istanbul Turki demi menyaksikan Jubah Nabi Muhammad SAW yang dipamerkan di masjid tersebut.
Banyak pengunjung yang menangis dan mendoakan Nabi Muhammad SAW saat menyaksikan langsung salah satu pakaian Nabi Muhammad SAW tersebut.
Yah, jubah atau pakaian Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Masjid Hikai Erif di Distrik Fatih, Istanbul, Turki sejak Jumat (22/4/2022) lalu.
Jubah Nabi Muhammad SAW itu sendiri akan diperlihatkan kepada khalayak hingga Jumat (29/2/2022) mendatang.
Jubah Nabi Muhammad SAW yang berwarna putih itu ditaruh di sebuah kotak kaca dan ditempatkan di sebuah ruangan di masjid tersebut.
Sejak dipamerkan beberapa hari lalu, ribuan orang terlihat mengantri untuk melihat jubah tersebut.
Jubah yang dikenakan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut telah disimpan dengan hati-hati selama hampir 1.400 tahun.
Baca juga: Perbanyak Baca Sholawat di Hari Jumat, Termasuk Amalan Sunnah yang Afdal, Makin Dekat Nabi

Disimpan oleh keturunan Uwais al-Qarni, seorang Muslim yang diberi hadiah oleh nabi.
Pembukaan pameran itu dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan dihadiri oleh Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya dan Walikota Fatih Ergun Turan.
Usai lantunan ayat-ayat Al-Qur'an, para pengunjung kemudian dipersilahkan masuk.
Warisan Nabi Muhammad SAW itu hanya dipajang di depan umum selama bulan suci Ramadhan.
Di luar, wanita dan pria yang mengantri untuk masuk melalui pintu masuk terpisah menyebabkan kerumunan.
Baca juga: Baca Sholawat Nabi di Hari Jumat, Dimudahkan Mendapat Syafaat Rasulullah SAW
Warga Turki dan beberapa turis muslim tampak begitu antusias untuk menyaksikan Jubah Nabi Muhammad SAW tersebut.
Meski harus mengantri panjang, mereka tampak tetap bersemangat untuk melihat sesuatu yang dimiliki oleh sosok paling dicintai oleh umat Islam tersebut.
Beberapa dari pengunjung tampak menangis, sementara yang lain membacakan doa.