Arus Mudik 2022

Syarat Terbaru Mudik dari Jokowi, Remaja di Bawah 18 Tahun Sudah Vaksin Tak Perlu PCR

Berikut syarat mudik terbaru dari Presiden Jokowi khususnya untuk remaja dan anak-anak.

Tribun Jabar
ILUSTRASI pintu Tol Palimanan mulai dipadati pemudik, Selasa (12/6/2018). 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut syarat mudik terbaru dari Presiden Jokowi khususnya untuk remaja dan anak-anak.

Anak-anak dan remaja yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua kini boleh mudik lebaran tanpa perlu tes PCR maupun antigen.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah memperhatikan dinamika di masyarakat, terkait kebijakan vaksin penguat (booster) sebagai salah satu syarat mudik lebaran 2022.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4/2022), usai rapat terbatas mengenai evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita memang mensyaratkan booster, kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk mudik."

"Tapi booster ini kan hanya diberikan di atas 18 tahun ke atas, jadi memang ada dinamika."

Baca juga: Mau Disuntik Booster untuk Mudik? Awas Jangan Minum Ini Sehari Sebelum Vaksinasi

Anak usia di bawah 12 tahun saat naik kereta api di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Sabtu (23/10/2021)
Anak usia di bawah 12 tahun saat naik kereta api di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Sabtu (23/10/2021) (DOK. HUMAS PT KAI DAOP 3 CIREBON)

"Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau di-booster juga belum boleh."

"Jadi akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden anak-anak, remaja, kalau mau mudik belum di-booster enggak apa-apa, enggak usah dites antigen,” ungkap Budi, dikutip dari laman setkab.go.id.

Dengan keputusan ini, pemerintah berharap anak-anak dapat menikmati mudik bersama keluarga.

Baca juga: THR PNS Mulai Cair Jumat 22 April 2022, Tapi Mohon Maaf PNS Kategori Ini Tak Dapat

“Jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR atau antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali."

"Jadi, ini hadiah dari beliau kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik ini dengan lebih baik lagi,” ujar Budi.

Budi juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, BIN, dan pemerintah daerah yang turut bekerja keras menyukseskan program vaksinasi nasional.

Menurut Budi, hampir 200 juta masyarakat Indonesia telah mendapat suntikan vaksin dalam kurun waktu 15 bulan.

“Alhamdulillah sampai sekarang sudah 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia."

"Sudah hampir 200 juta dalam waktu 15 bulan. Ini pencapaian yang luar biasa,” paparnya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan catatan terkait kegiatan-kegiatan saat Lebaran.

Pemerintah mempersilakan halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, dan diimbau tanpa acara makan dan minum.

“Kegiatan halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum."

"Dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” jelasnya. (*)

Berita lain terkait Aturan Mudik Bagi Remaja

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved