Wajib Tahu, Ini Kriteria Orang yang Tak Boleh Divaksin Booster, Anda Termasuk?

Ternyata ada sejumlah orang yang tidak boleh disuntik vaksin booster. Anda termasuk?

TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi booster 

TRIBUNCIREBON.COM- Ternyata ada sejumlah orang yang tidak boleh disuntik vaksin booster, siapa saja?

Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022 dengan vaksinasi booster jadi syaratnya.

Sehingga, banyak warga yang berbondong-bondong untuk divaksin booster aga bisa mudik.

Gerai vaksinasi pun kini sudah bertambah banyak meningat besarnya antusias warga untuk divaksin booster.

Namun, tahukah anda bahwa ada sejumlah orang yang tidak boleh disuntik vaksin booster?

Baca juga: Naik Rp 4 Juta, Biaya Haji 2022 Rp 39,8 Juta, Segini Kuota Haji Untuk Indonesia

Ilustrasi vaksinasi booster
Ilustrasi vaksinasi booster (Tribun Jabar/Deanza)

Dilansir Tribuncirebon.com dari Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), sebelum pemberian vaksinasi, dilakukan skrining terlebih dahulu.

Hanya peserta yang sudah lolos skrining yang diberikan vaksin booster sesuai dengan jenis kombinasi vaksin yang telah ditetapkan.

Baca juga: Cair Sebelum Idulfitri, Ini Cara Cek Penerima BSU 2022 di Kemnaker dan BP Jamsostek

Inilah kriteria orang yang tidak boleh disuntik vaksin booster COVID-19:

1. Orang yang suhu badannya di atas 37,5 derajat Celcius, vaksinasi ditunda sampai suhu normal.

2. Jika tekanan darah >140/90, pengukuran tekanan darah diulang 5-10 menit. Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda.

3.Ibu hamil yang usia kehamilannya kurang dari 13 minggu.

4. Ibu hamil yang memiliki keluhan dan tanda preeklamsia.

5. Mengidap penyakit komorbid yang tidak terkontrol seperti jantung, diabetes melitus, HIV, hipertiroid, penyakit ginjal kronis, penyakit hati.

6. Pengidap penyakit autoimun seperti lupus. Jika terkontrol, booster bisa diberikan.

7.Orang yang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi. Vaksin ditunda dan dirujuk ke RS.

8.Orang yang sedang mendapatkan pengobatan imunosupresan seperti kortikosteroid dan kemoterapi. Vaksin ditunda dan dirujuk ke RS.

9.Orang yang mengidap penyakit komorbid yang tidak terkontrol seperti hati, jantung, diabetes, HIV, hipertiroid, dan ginjal kronis.

Jangan minum ini sebelum dan sesudah divaksin booster

Melansir Eating Well dari Kompas.com, memenuhi kebutuhan cairan tubuh tidak hanya dapat memaksimalkan manfaat vaksin.

Tapi beberapa orang dengan fobia jarum suntik atau riwayat mudah pingsan dapat merasa lebih baik jika tubuh terhidrasi dengan baik.

Sebelum atau sesudah vaksin juga disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan, sayur atau sup berkaldu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hindari pula konsumsi minuman beralkohol sebelum dan sesudah mendapatkan vaksinasi.

Sebab, minuman beralkohol dapat membuat tubuh dehidrasi.

Dehidrasi justru dapat menimbulkan efek samping nyeri di tubuh, terlebih bagi orang yang baru saja mendapat suntikan vaksin.

Setidaknya hindari konsumsi alkohol satu hari sebelum dan sesudah divaksin.

Hindari divaksin booster dalam keadaan perut kosong

Sebelum mendapatkan vaksin booster, dokter menyarankan kita tidak perlu berpuasa sepanjang malam.

Usahakan isi perut terlebih dahulu untuk meminimalisir gejala seperti mual hingga pingsan.

"Saran saya makanlah sesuatu sebelum berangkat, mungkin makanan seperti yogurt, buah, telur atau salad dapat menjadi pilihan yang baik," imbuh Dr. Malinow. (Tribuncirebon.com/Mutiara)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved