Beredar Tampang 4 Pengeroyok Ade Armando, Kapolri Jenderal Listyo Instruksikan Anak Buah Gerak Cepat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan anak buahnya untuk menangkap para pelaku tindak kekerasan terhadap Ade Armando.
TRIBUNCIREBON.COM - Beredar 4 tampang pengeroyok Ade Armando dalam unjuk rasa 11 April 2022 di Senayan, Jakarta Pusat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berikan instruksi langsung terkait kasus pengeroyokan Ade Armando.
Sebelumnya, dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban anarkis pelaku yang berada di sekitar aksi demo BEM SI (Seluruh Indonesia) 11 April 2022 di depan Gedung DPR/MPR.
Setelah dihajar massa dan membuat wajahnya bonyok, kini Ade Armando dirawat di High Care Unit (HCU) RS Siloam, Jakarta Selatan.
Baca juga: Dua Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Berhasil Diringkus Polisi, Empat Lainnya Masih Buron
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran setelah menjenguk, kondisi Ade Armado sudah membaik.
Sebelumnya, Ade Armado mengalami luka cukup parah, termasuk pendarahan di kepala.
Aksi brutal terhadap Ade Armando pun mendapat sorotan dari para petinggi di negara ini.
Misalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan anak buahnya untuk menangkap para pelaku tindak kekerasan terhadap Ade Armando.
"Siapapun pelakunya, apapun motifnya, apapun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum," ujar dia.

Sedangkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyayangkan aksi brutal itu juga .
Mahfud MD menyebut, jika tindakan kekerasan dibiarkan terus menerus, maka akan sangat berbahaya untuk keutuhan sebuah negara.
Seperti diketahui, Ade Armando saat ini menjalani perawatan di High Care Unit (HCU) RS Siloam, Jakarta Selatan.
Ade Armando dipukul di bagian kepala dan dilanjutkan beberapa hantaman bogem mentah hingga diinjak oleh sekumpulan orang.
Dia hadir ke depan Gedung DPR/MPR RI hari ini, untuk mendukung tuntutan mahasiswa soal penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Diduga pelaku adalah bagian dari demonstran yang tak puas dengan massa mahasiswa yang membubarkan diri usai ditemui perwakilan Anggota DPR.
Baca juga: Terkuak Tujuan Ade Armando Berada di Tengah Unjuk Rasa hingga Babak Belur Dikeroyok Massa