Novel Baswedan Cerita Momen Mengerikan 11 April 5 Tahun Lalu Disiram Air Keras, Singgung Kebohongan

Berbarengan dengan ramainya soal demo mahasiswa, Senin (11/4/2022) ini sosok Novel Baswedan mendadak mencuri perhatian karena cuitan di media sosial

Editor: dedy herdiana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras. 

Novel Baswedan sempat dirawat di RS Jakarta Ey Center, Menteng, Jakarta. Kemudian, dirawat di Singapore General Hospital.

Walaupun sudah diobati, tapi mata kiri Novel Baswedan tidak bisa normal seperti semula.

Baca juga: Tugas Baru Novel Baswedan setelah Jadi ASN Polri Diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Apa Itu?

Mata Novel Baswedan Alami Kebutaan

Novel Baswedan direncanakan terbang ke Belanda, Kamis (17/3/2022), untuk memeriksa kondisi matanya.

Demikian disampaikan kolega Novel, Yudi Purnomo Harahap, melalui akun Twitter miliknya @yudiharahap46.

Yudi yang merupakan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sama seperti Novel, tak luput menyebutkan akun Twitter milik Novel.

Novel Baswedan menyatakan bahwa mata kirinya sekarang buta permanen akibat disiram air keras pada 2017 silam.

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, kebutaan total di mata kirinya ia alami sejak awal tahun 2020.

Dalam rentang waktu tiga tahun, antara 2017-2020, padahal mata kiri Novel masih bisa melihat secara samar-samar.

Makanya, Novel yang saat ini menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Polri terbang ke Belanda untuk menjalani pengobatan matanya.

"Benar saya berangkat ke Belanda untuk pemeriksaan mata saya. Sejak sekitar awal tahun 2020 mata kiri saya akhirnya buta permanen," kata melalui keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Harusnya Novel Baswedan memeriksakan kondisi mata kirinya pada Mei 2021.

Namun, pandemi Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya kala itu menghalangi niat Novel.

Atas kondisi tersebut, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan mata di Jakarta dan menjalani pengobatan herbal.

"Saat saya di KPK, saya dibantu rekan-rekan Wadah Pegawai untuk mencari pengobatan di beberapa negara dan kemudian direkomendasikan ke salah satu RS di Belanda," ujar Novel.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved