Sosok

SOSOK Wiranto yang Gelar Pertemuan dengan BEM Seluruh Indonesia dan Tekankan Bukan Larang Demo

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menanggapi perihal rencana aksi demonstrasi BEM SI

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, selepas mengisi seminar Forum Nasional Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba 2019, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (28/3/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto belum lama ini turut menanggapi perihal rencana aksi demonstrasi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) yang akan digelar pada Senin, (11/4/2022) mendatang.

Dilansir dari Kompas, Wiranto menegaskan tidak melarang aksi demo BEM SI. Kendati demikian, dirinya mengungkapkan salah satu tuntutan yang akan disampaikan BEM SI telah dijawab pemerintah.

"Demo kan tidak dilarang. Saya pun tidak berhak melarang demo. Tetapi tatkala kita menyampaikan bahwa kalau kita berdemonstrasi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab bahwa yang menjadi tuntutan itu tidak mungkin terjadi untuk apa demo?," ujar Wiranto pada Jumat (8/4/2022).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majalengka juga telah menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD dalam tuntutan yang sama pada Kamis (7/4/2022) kemarin.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majalengka juga telah menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD dalam tuntutan yang sama pada Kamis (7/4/2022) kemarin. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Baca juga: Tolak Jokowi 3 Periode, Mahasiswa di Majalengka Bakal Kembali Turun ke Jalan 11 April 2022

Baca juga: Demo Tolak 3 Periode Jokowi dan Kenaikan Harga BBM akan Digelar Mahasiswa di Jabar, Ini Kata Polisi

"Bukan melarang tapi kan kita berkomunikasi. Ini bulan puasa, bulan suci Ramadhan. Kita prihatin. Saling maaf-memaafkan. Kita berpuasa tentunya kita lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa kita bicarakan kita komunikasikan dengan baik," sambungnya.

Mantan Menteri Politik Hukum dan Keamanan itu menuturkan, saat ini pemerintah sudah mulai membuka komunikasi dengan mahasiswa. Salah satunya yang digelar Wantimpres pada Jumat siang (8/4/2022) yang menerima perwakilan BEM Nusantara dan sejumlah organisasi mahasiswa lain.

Baca juga: Ini Jawaban Istana terkait Ancaman Mahasiswa yang  Bakal Demo Besar soal  Jokowi 3 Periode

"Kami bagian dari pemerintah. Kita siap untuk berkomunikasi dengan siapapun. Apalagi di Wantimpres tugasnya memang mendengar, melihat yang terjadi di lapangan kemudian kita olah menjadi bahan untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden," ujarnya.

Atas hal tersbeut nama Wiranto kian menjadi perbincnagan hangat publik, lantas siapakah sosok Wiranto? Berikut informasinya:

Sosok Wiranto

Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto S.H, S.IP, M.M lahir pada 4 April 1947. Wiranto juga merupakan lulusan Akademi Militer Nasional 1968 dengan berhasil memulai karir militer sampaik puncak jabtan di TNI sebagai panglima serta merangkap Menhankam.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, selepas mengisi seminar Forum Nasional Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba 2019, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, selepas mengisi seminar Forum Nasional Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba 2019, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (28/3/2019). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Wiranto juga dipercaya sebagai Menko Polhukam di era 2 Presiden yakni Presiden Abdurrahman Wahid dan era Presiden Joko Widodo. Setelah merampungkan tugasnya sebagai Menko Polhukam, sejak 13 Desember 2019 Ia dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

Baca juga: Demo Tolak 3 Periode Jokowi di Majalengka, Mahasiswa: Malah Menyengsarakan Kami

Dibidang politik, Ia memenangkan Konvensi Partai Golkar ditahun 2003 dan kemudian pada tahun 2006 Ia mendirikan Partai Politik Hanura (Partai Hati Nurani Rakyat) sekaligus menjadi Ketua Umum dan berhasil dihantarkannya mendapat jatah kursi di Parlemen pada 2 periode. Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Presiden (2004) dan calon Wakil Presiden (2009) namun tidak berhasil sebagai pemenang.

Pendidikan

- SMA Negeri 4 Surakarta (1965)

- Akademi Militer Nasional (1968)

- Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1984)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved