Ramadan 2022

Tradisi Jelang Bulan Ramadan di Lapas Kuningan, Kalapas Gumilar Budirahayu Ungkap Begini

Selama bulan puasa Lapas Kelas IIA Kuningan memiliki agenda keagamaan, seperti mengadakan pesantren kilat, kuliah subuh

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Humas Lapas Kuningan Kelas IIA
Warga binaan Lapas Kelas IIA Kuningan bersih-bersih masjid jelang bulan Ramadan, Rabu (30/3/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Menghadapi ibadah puasa di Bulan Ramadan 1442 Hijriyah, Lapas Kelas IIA Kuningan memiliki agenda untuk peningkatan kualitas ibadah bagi warga binaan pemasyarakatan dan petugas Lapas sendiri.

Demikian hal itu dikatakan Kepala Lapas Kuningan Kelas IIA Kuningan, Gumilar Budirahayu saat ditemui di ruang kerjanya Lapas setempat, Rabu (30/3/2022).

Gumilar Budirahayu mengatakan  bahwa ada beberapa kegiatan dalam menghadapi dan selama bulan puasa nanti.

"Untuk tradisi jelang melaksanakan ibadah puasa dan selama bulan nanti, kami semua melalukan bersih - bersih lingkungan lapas dan dua tempat ibadah," kata Gumilar.

Baca juga: Lapas Kelas IIB Majalengka Gelar Donor Darah

Baca juga: Jangan Coba-coba Selundupkan Ponsel ke Sel, Lapas Kelas I Cirebon Ciptakan Sistem Cek HP Petugas

Selama bulan puasa Gumilar menjelaskan,  bahwa Lapas Kuningan memiliki agenda keagamaan, seperti mengadakan pesantren kilat, kuliah subuh dan doa bersama di waktu Dhuha.

"Untuk melaksanakan pesantren kilat dan agenda keagamaan lainnya, kita berikan hak dan kebebasan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk beribadah dan  kegiatan ini jelas berkomitmen pada prokes juga," ungkap.

Adapun pengajar dalam kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih dan pesantren kilat, berasal dari pemuka agama dari MUI atau Kemenag.

"Kita hadirkan, para pemuka agama dari MUI, Kementerian Agama, Kesra Setda Kuningan dan banyak lagi. Nah, kehadiran mereka itu jelas bagian dari jalinan dan kemitraan dengan Lapas Kuningan," katanya.

Di samping itu, kata Gumilar Budirahayu, jadwal makan untuk warga binaan mengalami perubahan. Namun hal itu tetap memberikan pelayanan kepada warga binaan yang berkeyakinan lainnya juga.

"Untuk jadwal makan di bulan puasa, jelas akan mengalami perubahan. Misal, untuk warga binaan muslim itu, kita akan masak dan kasih mereka makan di jam makan sahur dan waktu berbuka puasa. Kemudian, untuk warga binaan non muslim itu tetap kita layani dan kasih jadwal makan seperti biasa," ujarnya.

Momentum pelaksanaan Ramadhan 2022, kata Gumilar, sekaligus melaksanakan kegiatan di Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke 58.

"Oh iya, untuk memeriahkan hari bakti pemasyarakatan, kita telah dan sedang melakanakan kegiatan yang melibatkan warga binaan juga. Namun hal itu juga tetap melibatkan petugas juga, seperti mulai donor darah, pelan olahraga antar warga binaan, lomba adzan, lomba baca Qur'an atau tilawah," ujarnya.

Menyinggung soal pelayanan bagi warga binaan non muslim, Gumilar menyebut bahwa Lapas Kuningan menyediakan tempat ibadah bagi mereka sekaligus mendatangkan rohaniawan dari luar.

"Kebetulan kita sudah melakukan kerjasama dengan banyak gereja sebagai mitra pembinaan keagamaan," kata Gumilar seraya menyebut bahwa jumlah warga binaan di Lapas Kuningan Kelas IIA ini sebanyak 444 orang. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved