Senangnya Warga Kabupaten Bandung, Bisa Divaksin Booster buat Mudik, Juga Dapat Minyak Goreng Gratis
Warga antusias ikuti vaksinasi booster di kantor PMI Kabupaten Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/3/2022).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Warga antusias disuntik vaksin booster di kantor PMI Kabupaten Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/3/2022).
Meski vaksinasi itu juga melayani vaksin 1 dan 2, warga lebih banyak yang mendaftar untuk vaksinasi booster, yang kini jadi syarat mudik.
Apalagi di acara itu, warga yang melakukan vaksin tersebut saat pulang mendapat bingkisan berisi minyak goreng. senangnya.
Menurut Ketua PMI, Ahmad Kustijadi, yang dominan peserta vaksin merupakan booster, dan mereka antusias.
"Sekitar 70 persen booster, jumlah sampai siang ini sudah mencapai 400 lebih, yang ikut vaksinasi termasuk yang baru vaksin kesatu," kata Ahmad, di sela vaksinasi, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Sah Jadi Syarat Mudik, Begini Cara Daftar Vaksin Booster Agar Bisa Berlebaran dengan Keluarga
Ahmad mengatakan, antusiasnya warga untuk divaksin mungkin ada dorongan dari faktor kebijakan pemerintah, sarat mudik lebaran harus divaksin booster.
"Tapi intinya program ini menjadi penunjang terciptanya herdimuniti, juga akan berguna untuk banyak hal, salah satunya untuk mudik, kita nantinya sudah gak perlu swab atau PCR ketika beraktivitas," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, dalam kegiatan vaksinasi tersebut tersedia jenis vaksin yang digunakan, Moderna, Fizer, dan Johnson and Johnson.
"Terdapat 40 orang tenaga medis, dokternya ada 5 orang, diselenggarakan sejak pagi pukul 08.00 WIB, sampai jam 12.00 WIB. Digelar selama dua hari, sekarang dan besok, targetnya 500 dosis per hari," ucap dia.
Ahmad menjelaskan, pelaksanaan vaksin ini, bukan hanya booster, tapi juga vaksin 1, vaksin 2.
"Ini terselenggara, atas dorongan PMI pusat dan CSR dari Home Credit Indonesia (HCI) karena titik pelaksanaan kegiatan ini di wilayah Jawa Barat, ada di Kabupaten Bandung," katanya.
Baca juga: Sehari Sebelum dan Sesudah Disuntik Vaksin Booster, Awas Jangan Minum Ini, Bisa Fatal
Menurut Ahmad, HCI punya jaringan cukup kuat di Jawa Barat, dan sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari PMI Pusat, Pemerintah Provinsi, Dinas Kesehatan.
"Tentunya PMI Kabupaten Bandung beserta Puskesmas, untuk menyediakan kegiatan vaksinasi beserta tenaga penunjang," kata Ahmad.
Chief Operations Officer Home Credit Indonesia, Stephanus Wisnu Kumarajati, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk tanggungjawab pihaknya, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Vaksinasi yang dapat diikuti secara gratis oleh masyarakat ini diharapkan dapat terus mendorong
pemulihan ekonomi di Kabupaten Bandung, yang kini menunjukkan tren positif," ujar Wisnu.
Wisnu memaparkan, jika mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung mencapai sebesar 3,56 % pada 2021.
"Atau mengalami perbaikan setelah sempat turun tajam menjadi minus 1,87 % pada 2020, akibat pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian secara global dan nasional," ucapnya.
Ahmad mengatakan, warga juga terlihat antusias dan senang karena setelah vaksin mereka diberi bingkisan berisi minyak goreng.

"Program ini cukup menambah percepatan vaksin di Kabupaten terutama booster, ini juga meringankan target vaksin di tingkat Desa, dan Kecamatan," kata Ahmad.
Seorang warga yang mengikuti vaksinasi booster, Bela (21) mengaku senang bisa mengikuti vaksin tersebut.
"Ya senang akhirnya bisa vaksin lagi," kata Bela.
Saat disinggung apakah divaksin booster, supaya nanti bisa mudik, Bela mengatakan, itu hanya salah satu manfaatnya.
"Yang paling penting dengan vaksin untuk menjaga kesehatan kita, saya dan keluarga, antisipasi jika terpapar Covid-19," katanya.
Selain itu M Ainun Nazib (23) yang juga saat itu menerima vaksin booster, sengaja datang hanya untuk divaksin.
"Selain karena lokasi vaksinnya di belakang kantor, ya ini juga sekalian buat persyaratan mudik nanti," ujar Nazib.