Politik Lokal
Sahrul Gunawan sebagai Wabup Bandung Sudah Gabung ke Golkar, Kini Hadiri Raker PKS, Begini Katanya
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, menjadi sorotan, setelah hijrah ke partai yang menjadi lawannya, di Pilkada 2020, yakni Partai Golkar.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, menjadi sorotan, setelah hijrah ke partai yang menjadi lawannya, di Pilkada 2020, yakni Partai Golkar.
PKS bersama PKB, Nasdem, dan Demokrat saat Pilkada Bandung 2020, mendukung pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan, hingga berhasil meraih kemenangan.
Namun baru menjabat sekitar satu tahun, Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan memilih hengkang dari partai pengusungnya, yaitu Nasdem.
Ia kini telah masuk ke partai yang menjadi lawannya di Pilkada 2020, yakni Golkar.
Meski sudah bernaung di partai yang menjadi lawannya di Pilkada 2020, siang tadi di Soreang, Minggu (27/3/2022), Sahrul menghadiri, raker salah satu partai yang dulu mendukungnya di Pilkada 2020, PKS.

Baca juga: Sahrul Gunawan Loncat Partai ke Golkar, Begini Kata Ketua DPD Jabar
Sahrul pun, membenarkan, ia menghadiri Raker PKS.
"Apapun yang menjadi unsur pemerintah daerah, harus didukung juga," ujar Sahrul, saat ditemui di Gading Tutuka II, Soreang.
Sahrul mengaku, kalau masalah kepindahannya dari Nasdem ke Golkar, supaya lebih bisa mengaktualisasi diri.
"Supaya lebih bisa, bagaimana saya lebih bisa menyuarakan aspirasi masyarakat karena backup politik kuat, saya kira itu," kata Sahrul.
Sahrul mengatakan, itu tak ada hubungan, nanti PKS dengan Golkar.
"Saya tidak berpikir bagaimana nanti di 2024, ya, masih kelamaan. Kalau berpikir, bagaimana saya bekerja," ucap Sahrul.
Sahrul menyampaikan, 2024 buatnya itu masih lama dan jika memikirkannya khawatir tidak bisa bekerja nantinya.
"Makanya saya harus mengambil keputusan, mudah-mudahan langkah itu jadi tepat buat saya," katanya.
Sahrul mengaku, saat ini, pihaknya sedang konsolidasi terus, supaya bisa, bagaimana aspiras sampai kepada masyarakat.
"Kepala Daerah itu bukan hanya Bupati, namun ada juga Wakil Bupati. Jadi saya kalau hanya mapping saja keliling-keliling, tapi saya tak bisa memberikan sesuatu yang saya perjuangkan, dari apa yang diharapkan masyarakat, kan, buat apa," ucapnya.
Baca juga: Keluar dari Nasdem dan Masuk Golkar, Sahrul Gunawan Sebut Ada Perbedaan Penilaian dan Pandangan