Rifda dan Ibunya Disiksa Bahkan Diancam akan Dibunuh 3 Pria yang Bobol Rumahnya: Saya Kira akan Mati
Rifda mengaku dirinya masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi terhadapnya, ia disekap, dianiaya, kepalanya dibenturkan ke lemari
"Jadi begitu terus, saya nolong mamah malah saya yang kena hantam, terus mamah nolong saya, sasaran pindah ke mamah," ungkapnya.
Setelah itu pelaku mulai berhenti menganiaya keduanya, ibunya pun melakukan negosiasi bahwa dirinya bisa memberikan uang yang diinginkan pelaku.
Uang tersebut merupakan uang hutang korban saat berbisnis dengan pelaku, namun bisnis tersebut tidak berjalan mulus.
"Mamah menyuruh saya untuk keluar mengambil uang, padahal tak ada uang yang dimaksud, saya langsung pergi ke Polsek diater santri naik motor," ucapnya.
Baca juga: Perampok di Lumajang Gasak 300 Gram Emas, Korban Ditusuk Hingga Sekarat
Perlu diketahui, rumah Rifda berada di lingkungan pesantren, ia pun sempat meminta pertolongan kepada santri tapi santri yang masih dibawah umur itu malah kebingungan.
Setelah sampai di Polsek Samarang, ia menangis sejadi-jadinya melaporkan bahwa ibunya sedang sekapan pelaku, anggota polisi saat itu langsung bergegas pergi ke rumah korban.
Di rumah korban pelaku dan anggota polisi tersebut sempat beradu argumen, akhirnya korban tidak berdaya saat mengetahui bahwa mereka adalah polisi.(*)